Halopacitan, Arjosari— Talut ambruk setelah terjadi banjir yang tidak terlalu besar pada Senin. Sebelumnya pada 2017 lalu talut juga pernah ambles dibangun sebelum bencana November tahun lalu.

Bupati Pacitan Indartato berharap pemerintah daerah mampu untuk menyelesaikan masalah tersebut, sehingga masalah tersebut tidak terkatung-katung.

"Kami berupaya walaupun dengan dana sedikit, tapi yang paling utama kami mengusulkan kepada pemerintah yang lebih atas supaya talut tersebut harus betul-betul kuat, kalau tidak kuat akan begini terus,” katanya saat mengunjungi talut yang berada di belakang pasar Desa Arjosari tersebut Selasa (24/04/2018).

Sri Pudjo HS, ST.MT Kepala bidang Sumber Daya Air (SDA) di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Pacitan mengatakan untuk mengatasi sementara, pihaknya memasang bronjong di sepanjang talut yang rudak. “Sebentar lagi batu juga saya datangkan untuk penanganan darurat dulu,” katanya.

Dia juga mengatakan akan segera koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) sebagai pihak yang bertanggungjawab, untuk memperkuat lagi talut tersebut, karena wilayah sungai ini yang berwenang bengawan solo,"pungkasnya

Bambang S, salah satu warga lainnya yang rumahnya hampir termakan aliran anak sungai Grindulu berharap masalah talut bisa diselesaikan karena dirinya merasa tidak aman.

“Kalau tidak segera dibuat talut atau dibuat bronjong, lama kelamaan aliran air akan menggerus ke rumah dan kami yang rumahnya sudah hampir termakan aliran sungai sangat mengkhawatirkan hal tersebut,”ujarnya (Sigit Dedy Wijaya)