Halopacitan, Donorojo—Seperti halnya pantai yang berada di pesisir Selatan Jawa, Pantai Klayar memiliki ciri khas ombak besar yang kadang sulit diprediksi.

Eko Ryan, salah satu petugas mengatakan ada lima titik rawan di kawasan ini, di antaranya berada di sebelah barat area tebing dan di bawahnya, kemudian pada area palung selatan Tourist Information Center (TIC) dan seluruh area seruling samudra. Di wilayah-wilayah ini, petugas telah menempatkan sejumlah rambu larangan bagi para wisatawan.

"Sudah dipasang beberapa rambu-rambu larangan berupa imbauan dan termasuk audio yang langsung di-handle oleh pos TIC agar para pengunjung tidak mendekati area terlarang," ujarnya, Minggu (04/10/2018).

Selain itu juga ada lima petugas keamanan yang terus memantau para wisatawan. Mereka akan segera bertindak jika ada yang berpotensi mendekati wilayah tersebut.

"Rencananya nanti di sebelah timur sebelum Seruling juga akan didirikan pos bantu, jadi nanti akan ada dua pos untuk imbauan keselamatan," jelas Eko.

Menurutnya, kecelakaan yang menelan korban, sebagian besar karena kelalaian pengunjung yang terlalu asyik bermain hingga mengabaikan rambu-rambu larangan ataupun imbauan dari para penjaga pantai.

"Dalam tahun ini ada satu pengunjung yang tidak mengindakan imbauan, bahkan mau berkelahi sama petugas, akhirnya terseret ombak," katanya.

Eko mengingatkan, bagi pengunjung dari luar daerah terutama yang berasal dari kota, untuk mematuhi rambu-rambu larangan yang berada pada objek wisata Pantai Klayar. "Apalagi karakteristik laut selatan ini sangat berbeda, bukan maslaah mistisnya, tetapi karakter ombaknya yang kadang tiba-tiba datang besar," ucapnya.