Kasus Demam Berdarah Menurun, Tapi Tetap Harus Waspada

AZ - Kamis, 29 November 2018 14:19 WIB
Nyamuk Aedes aegypt undefined

Halopacitan, Pacitan—Berdasarkan data Dinas Kabupaten Pacitan hingga November 2018 ini tercatat sudah ada 203 kasus DBD. Sementara pada 2017 selama satu tahun penuh ditemukan ada 399 kasus.

Kasus pada 2017 turun drastis dibandingkan 2016 yang sangat tinggi yakni 1.338 kasus DBD. Sebelumnya pada 2015, angkanya juga cukup tinggi yakni 1.044 kasus yang melonjak tajam dari 2014 di mana saat itu hanya ada 266 kejadian.

Meski telah menurun drastis dalam dua tahun terakhir, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada, terutama pada awal-awal musim hujan yang biasanya menjadi waktu paling tinggi berkembangnya penyebaran demam berdarah.

Kewaspadaan tinggi terutama pada masyarakat kota di mana kasus paling banyak ditemukan. "Paling banyak wilayah kota," ujar Wawan Kasiyanto, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Pacitan, saat dihubungi Halopacitan Kamis (29/11/2018) via sambungan telepon.

Wawan kembali mengingatkan perlunya masyarakat menjaga lingkungan serta model pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M yakni menguras, menutup, mengubur.

"Bisa melalui kegiatan pemberantasan nyamuk dan jentik secara berkala dan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup, mengubur karena saat ini telah memasuki musim penghujan," tutupnya.

Menurutnya, turunnya jumlah kasus DBD yang terjadi di Pacitan tidak lepas dari kesadaran warga akan kebersihan lingkungan sudah semakin membaik. Selain itu Dinkes juga telah memberikan sosialisasi dan juga menginstruksikan ke semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas, untuk selalu siaga dan cepat tanggap, setiap menemukan kasus DBD. "Kita juga berikan sosialisasi maupun penyuluhan, guna meminimalisir kasus DBD," katanya.

Bagikan

RELATED NEWS