Kisah Melelahkan Para Penjaga Suara Tuhan; Dari Tidur di Musala Hingga Takut Dimarahi Suami

AZ - Selasa, 30 April 2019 17:09 WIB
Rekapitulasi suara tingkat KPU Pacitan undefined

Halopacitan, Pacitan— Dalam demokrasi dikenal istilah suara rakyat adalah suara Tuhan, dan saksi memiliki tugas memastikan suara itu tidak dirusak atau disalahgunakan. Namun untuk pemilu 2019 yang digelar 17 April 2019 lalu memang situasinya lebih berat dibanding sebelumnya.

Seperti dikisahkan Sahuri (45), salah satu koordinator saksi di Kecamatan Arjosari dari salah satu partai kontestan pemilu 2019 dan juga saksi dalam rekapitulasi yang digelar PPK maupun KPUD Pacitan.

Sahuri yang mengaku sudah sering menjadi saksi dalam berbagai jenjang di beberapa ajang pemilihan itu mengatakan pemilu tahun ini adalah pemilu yang paling melelahkan. Dia merasakan kelelahan fisik maupun psikis yang cukup berat.

Salah satu penyebab kelelahan tinggi itu adalah penggabungan pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang membuat penghitungan hingga rekapitulasi menjadi jauh lebih lama. Saat ini, berdasarkan laporan saksi yang ia kirim ke TPS penghitungan di tempat pemilihan bahkan bisa selesai lebih dari 24 jam atau sehari setelah pencoblosan.

“Beberapa saksi yang saya kirim sampai harus tidur di TPS. Sampai kami harus kirim ransum untuk makan,” ucapnya. Dan yang lebih menyusahkan menurut Sahuri, TPS yang mengalami molor rata-rata di daerah pelosok.

Ia sendiri juga mengalami lamanya proses rekapitulasi yang dilaksanakan PPK Arjosari. Penghitungan ulang di PPK yang berlangsung selama lima hari selalu selesai di atas jam 21.00 WIB. Bahkan pada hari terakhir, rekapitulasi baru selesai pukul 02.30 wib dini hari.

Pada saat penghitungan hari terakhir di PPK, lanjut Sahuri, beberapa saksi dari berbagai partai serta beberapa panitia dan beberapa wanita tidak berani pulang karena rumahnya jauh. Alasannya macam-macam, dari mengantuk, takut hantu bahkan ada yang takut dimarahi suaminya, sehingga mereka terpaksa menginap di musala kecamatan. "Alhamdulillah rumah saya dekat, begitu selesai langsung pulang,” jelasnya sambil tersenyum.

Sahuri, saksi dari salah satu partai politik peserta pemilu di Pacitan (Halopacitan/Tomi Herlambang)

Saat ini Sahuri menjadi saksi dalam rekapitulasi di KPUD Pacitan yang diselenggarakan di Hotel Permata. Ia datang bersama tiga kawan yang diutus partainya. Berdasarkan pengalamannya mengawal surat suara dari TPS hingga PPK semua berjalan baik dan lancar. Ia menambahkan hingga tingkat PPK yang ia ikuti tidak tampak atau ditengarai adanya kecurangan. "Semoga rekap di KPUD juga berjalan baik dan lancar sehingga semua puas dengan hasilnya," harap Sahuri.

Berdasarkan pengamatan Halopacitan, rekapitulasi di KPUD Selasa (30/04/2019) yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB tadi berjalan dengan lancar. Hingga pukul 16.00 WIB penghitungan ulang sudah menginjak kecamatan ke empat. Yaitu Arjosari, sementara tiga kecamatan yang sudah dihitung adalah Sudimoro, Pringkuku dan Ngadirojo. Penghitungan hari pertama dijadwalkan hingga pukul 21.00 WIB dan besok adalah hari terakhir akan dimulai pukul 09.00 hingga selesai.

Bagikan

RELATED NEWS