Laporan Gerakan Tanah di Pacitan: Waspadai Mahkota Longsoran di Desa Penggung

AZ - Senin, 08 Januari 2018 10:01 WIB
Longsoran bahan rombakan di Dusun Petunggro Bawah, Desa Penggung, Kecamatan Nawangan undefined

Halopacitan, Jakarta—Keempat dusun di Desa Penggung, Kecamatan Nawangan yang mengalami pergerakan tanah adalah Dusun Sengon, Dusun Sikih RT 4/6, Dusun Petunggro Bawah, dan Dusun Pagersari.

Secara umum keempat dusun tersebutberupa perbukitan dengan kemiringan lereng yang landai pada bagian atas, hampir tegak pada lereng bagian tengah dan agak terjal pada lereng bagian bawah. Lokasi bencana berada pada ketinggian 1095 meter diatas permukaan laut. Lahan digunakan sebagai pemukiman, ladang, kebun campuran, dan semak belukar.

Dampak bencana yang terjadi adalah sebanyak sebanyak 103 rumah di Dusun Penggung dan Dusun Sengon terancam gerakan tanah. Sementara di Dusun Sikih RT 4/6, dua rumah rusak dan empat rumah terancam. Di Dusun Petunggero Bawah, dua rumah terdampak dan 6 enamrumah terancam. Sementara di Dusun Pagersari, empat rumah terancam.

Seperti daerah lain, umum gerakan tanah disebabkan oleh sejumlah faktor seperti kemiringan lereng yang terjal, tanah pelapukan yang tebal yang berada di atas batuan dasar yang lebih kedap air, batas diantara kedua lapisan tersebut diperkirakan sebagai bidang gelincir. Juga karena sistem drainase yang kurang baik, dan curah hujan yang tinggi sebelum dan pada saat terjadinya gerakan tanah.

Sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan Badan Geologi antara lain untuk Dusun Sengon dan Penggung masyarakat yang tinggal serta beraktivitas di sekitar lokasi bencana harus waspada, serta mengungsi ketika hujan intensitas tinggi.

Rekomendasi untuk Dusun Sikih RT 4/6 adalah bahwa dua rumah yang rusak dan empat rumah yang terancam sebaiknya dipindahkan karena berada pada mahkota longsoran yang masih memiliki potensi pergerakan tanah. Warga Dusun Sikih RT 4/6 juga diminta tidak mengembangkan permukiman yang terlalu dekat dengan tebing terutama di area mahkota longsoran.

Di Dusun Petunggero Bawah dua rumah yang terdampak dan enam yang terancam sebaiknya juga dipindahkan karena masih dalam jangkauan potensi longsoran susulan.

Masyarakat di dusun ini yang terancam gerakan tanah agar mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga ada penanganan dan arahan dari pemerintah setempat. Pada saat pemeriksaan, daerah ini masih belum stabil dimana masih terdapat longsoran-longsoran pada lereng.

Pembuatan alur sungai pada area longsoran yang mengalirkan air langsung ke sungai utama untuk mengurangi aliran air liar dan mengatur sistem drainase agar air permukaan tidak masuk ke dalam retakan.

Untuk Dusun Pagorsari, rekomendasi Badan Geologi antara lain permukiman yang mengalami retakan sebaiknya tidak digunakan kembali dan dipindahkan tidak di dekat mahkota longsoran, karena jika tidak akan menambah beban pada mahkota longsoran yang berpotensi terjadinya gerakan tanah.

Rekomendasi lain untuk keempat dusun tersebut adalah selalu memantau retakan, meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah dan masyarakat agar selalu mengikuti arahan BPBD atau pemerintah daerah setempat.

Bagikan

RELATED NEWS