Laporan Gerakan Tanah di Pacitan: Wilayah Rawan Desa Tokawi Butuh Dinding Penahan Longsor

AZ - Senin, 08 Januari 2018 10:53 WIB
Longsoran pada lereng di Dusun Bandaran, Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan undefined

Halopacitan, Jakarta— Gerakan tanah terjadi di Dusun Bandaran, Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan juga terjadi pada 28 November 2017 saat hujan intensitas tinggi mengguyur Pacitan sebagai dampak dari badai siklon tropis.

Seperti pada umumnya wilayah yang terkena dampak tanah bergerak, morfologi Dusun Bandaran berupa perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng agak terjal hingga terjal dan bencana berada pada ketinggian lebih dari 1076 meter diatas permukaan laut.

Gerakan tanah berupa rayapan yang berpotensi menjadi longsoran bahan rombakan. Pada bagian mahkota terjadi amblasan sedalam 1 meter dengan arah longsoran relatif ke selatan. Kemiringan lereng, tanah pelapukan tebal hingga curah hujan menjadi pendorong terjadinya gerakan tanah.

Akibat pergerakan tanah, sebanyak lima rumah di dusun ini terancam dan Badan Geologi mengeeluarkan sejumlah rekomendasi. Salah satunya adalah perbaikan jalan rusak dan membuat dinding penahan longsoran pada lereng yang disertai sistem drainase yang baik;

Pengguna jalan di sekitar lokasi bencana harus waspada, terutama pada waktu hujan dan perlu dibuat rambu-rambu rawan longsor. Perlu dilakukan relokasi pemukiman yang mengalami retakan karena berada pada tubuh pergerakan tanah.

Masyarakat yang terancam gerakan tanah agar mengungsi ke tempat yang lebih aman hingga ada penanganan dan arahan dari pemerintah setempat dikarenakan daerah ini masih berpotensi untuk terjadinya longsor dan terus memantau retakan.

Bagikan

RELATED NEWS