Menanam Harapan di Keindahan Terasiring Desa Ngunut

AZ - Sabtu, 14 April 2018 14:53 WIB
Area pertanian Desa Ngunut, Kecematan Bandar undefined

Halopacitan, Pacitan—Petani di desa Ngunut mengandalkan air yang berada di puncak perbukitan. Sayangnya jika musim kemarau aliran air kering.

"kami cuma mengandalkan air dari perbukitan yang sudah dikelola oleh warga, dibuat saluran kemudian dialirkan ke persawahan, kalau masih musim penghujan ini alhmdulillah masih melimpah airnya,” kata Tumiran (62), salah satu petani Dusun Bubakan, Desa Ngunut Sabtu (14/03/2018).

(Sumber: Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)

Dengan sistem pengairan ini, persawahan di Dusun Ngunut bisa panen dua kali dalam setahun. "Setahun dua kali panen, dan ini musim tanam kedua, walaupun cuma dua kali panen hasilnya juga lumayan baik," tambah Dimun (60) petani Dusun Kracan Desa Ngunut Kecamatan Bandar.

(Sumber: Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)

Sistem terasiring mengingatkan wilayah ini pada Bali yang juga banyak menggunakan sistem pertanian ini. Hal ini juga menjadikan hamparan pemandangan yang cukup eksotis. Tempat yang layak untuk melepas kelelahan. Dan di dalam keindahan alam itu, petani menanamkan harapan tentang kehidupan. (Sigit Dedy Wijaya)

(Sumber: Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)

Bagikan

RELATED NEWS