Nyawit di Pacitan Lebih Sepi Dibanding Tahun Lalu

AZ - Sabtu, 25 Mei 2019 15:38 WIB
Los baju di Pasar Arjosari yang mulai didatangi masyarakat untuk membeli perlengkapan lebaran undefined

Halopacitan, Pacitan—Di Pacitan, berbelanja barang atau pakaian yang akan digunakan saat lebaran dikenal dengan istilah ‘nyawit’. Menjelang lebaran biasanya ribuan warga akan menyerbu pasar-pasar tradisional dan toko baju di berbagai wilayah.

Salah satunya tampak di Pasar Arjosari yang pada Sabtu (25/05/2019) terlihat lebih padat dibanding pasaran Kliwon sebelumna.

Winarsih, salah seorang pedagang pakaian di salah satu los pasar darurat tersebut mengatakan pengunjung pasar mulai ramai walaupun masih belum seramai tahun-tahun sebelumnya pada saat yang sama. " Sudah banyak yang nyawit. Semoga perpekan depan lebih ramai lagi," ucapnya.

Menurut Win begitu ia akrab di panggil, tingkat keramaian memang tidak seperti tahun sebelumnya diakibatkan dari kondisi pasar darurat yang tidak sebesar pasar lama dan juga roda ekonomi yang lesu setelah pemilu.

"Di pasar lama lorong antar loss jaraknya dua meter, disini hanya satu meter, sehingga mungkin orang agak malas datang karena harus berdesak-desakkan,” ungkapnya.

Apa yang disampaikan Win tentang menurunnya pembeli juga dibenarkan oleh Atik, salah satu penjaga outlet di Pasar Besar Minulyo Kota Pacitan. Menurut Atik, Ramadan tahun ini penjualan pakaian turun. Salah satu penyebabnya kemungkinan karena semakin tingginya penjualan online. "Orang-orang sedang tergila-gila dengan pembelian online, padahal menurut saya membeli dengan online seperti membeli kucing dalam karung,” kata wanita kelahiran Solo tersebut.

Menurut Atik, penurunan omzet tahun ini sangat terasa, biasanya di hari ke-15 Ramadan sudah banyak, pembeli. Namun tahun ini, saat lebaran tinggal 10 hari pembeli yang datang belum sebanyak biasanya.

"Tahun kemarin kita harus berhimpit-himpitan jika ingin pindah tempat. Namun sekarang masih bisa berjalan sambil lenggang kangkung," ucap Atik.

Bagikan

RELATED NEWS