Pacitan King Riders Buka Puasa Bersama di Panti Jompo

AZ - Minggu, 19 Mei 2019 20:26 WIB
Anggota Pacitan King Riders saat buka bersama undefined

Halopacitan, Pacitan—Suasana panti werdha Budiharjo yang terletak di sebelah barat masjid Agung Pacitan pada Sabtu (18/05/2019) tampak berbeda dari biasanya. Ratusan laki-laki dengan perawakan rata-rata tinggi besar dengan raut wajah tegas dan serius tampak lalu-lalang di area panti tersebut, di pinggir jalan depan panti juga berbaris rapi ratusan sepeda motor yang didominasi motor Yamaha RX King. Mereka adalah anggota Pacitan King Riders (Packers) salah satu club motor yang sangat eksis di wilayah Pacitan.

Di balik gaharnya suara knalpot mereka, ternyata Packers berisi manusia-manusia yang penuh dengan jiwa solidaritas dan sosial yang tinggi, baik kepada sesama anggota maupun kepada orang lain. Hal itu juga ditegaskan oleh ketua Packers H. Charisma Nurdin bahwa hampir satu dasawarsa berdiri Packers tidak pernah ketinggalan untuk turut serta dalam momen-momen berbagi dan kepedulian.

"Seperti yang kita selenggarakan pada hari ini, kita mengadakan bakti sosial dan buka bersama dengan penghuni dan pengurus panti werdha Budiharjo ini," Jelas Nurdin.

Menurut Nurdin, acara ini digagas beberapa rekan di Packers untuk ikut hadir dan berbagi dengan para lansia yang menghuni panti tersebut.

"Kami berharap dengan hadir disini dapat menjadi semangat bagi para lansia agar mereka tidak merasa teracuhkan dan terpinggirkan oleh jaman," Lanjut Nurdin.

Berbekal uang kas dan iuran, Packers berhasil menggelar acara yang lumayan meriah di panti tersebut. "Ini juga sebagai wujud nyata bahwa Packers adalah kumpulan penghobi sepeda motor khususnya RX King dan sarana tukar informasi, juga berbagi kepedulian yang jauh dari stigma yang ada di masyarakat selama ini bahwa kiub motor adalah kumpulan pembuat onar dan pelanggar ketertiban yang ugal-ugalan," tegas pria yang sehari-hari menekuni bisnis kuliner ini.

Wiwin pegawai Dinas Sosial Kabupaten Pacitan yang mengelola panti wredha Budiharjo mengaku gembira dengan kegiatan bakti sosial di tempat yang ia kelola tersebut. Wiwin yang semula terkejut saat pertama kali dihubungi oleh anggota Packers untuk mengadakan kegiatan di panti, menyambut baik keinginan tersebut.

"Di sini kan mengurusi para lansia, secara psikis mereka tidak boleh memiliki rasa ditinggalkan, diacuhkan atau merasa tidak berguna lagi. Dengan kegiatan seperti ini pasti menambah kegembiraan para lansia sehingga akan meningkatkan kesehatan mereka juga," Jelasnya.

Wiwin juga menjelaskan dari 27 penghuni yang terdiri dari sembilan laki-laki dan 18 perempuan tersebut sebagian besar adalah para lansia telantar yang sudah tidak memiliki keluarga atau jika ada keluarga sangat jarang dijenguk. Sehingga saat anggota Packers datang para penghuni tampak lebih gembira dari

Manunggal Jati, salah seorang anggota Packers juga merasa lebih berarti sebagai manusia setelah kunjungan ke panti tersebut. "Saya tidak bisa membayangkan saat tua nanti. Saat tangan dan kaki sudah melemah, sudah mulai pikun dan telinga ini sudah mulai tuli, apa yang bisa saya lakukan kecuali berharap pada anak atau orang yang lebih muda untuk membantu," ucapnya sambil menunduk.

Bagikan

RELATED NEWS