Pariwisata Pacitan Loyo, Target Terpaksa Dipangkas

AZ - Kamis, 22 November 2018 13:08 WIB
Pantai Klayar undefined

Halopacitan, Pacitan—Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pacitan sebelumnya mematok target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada 2018 ini sebesasr Rp12,04 milliar dengan jumlah pengunjung ditarget sekitar dua juta.

Tiga bulan sebelum akhir tahun, target ini dipangkas hanya menjadi Rp8,5 miliar dengan jumlah pengunjung ditarget sekitar 1,3 juta. Target baru ini bahkan jauh di bawah target 2017 sebesar Rp10,2 miliar yang saat itu tercapai sekitar Rp9,99 miliar atau 97,97% persen.

Menurut data yang ada di Disparpora Pacitan hingga 12 November 2018 pendapatan dari sektor pariwisata sudah mencapai Rp7,1 miliar atau sekitar 86,2% dari target baru yang ditetapkan.

Kepala Disparpora Pacitan Endang Surjasri mengakui penurunan pariwisata Pacitan tidak lepas karena dampak bencana alam di akhir 2017 lalu yang berimbas pada kunjungan wisata.

"Dampak bencana 2017 lalu hingga Bulan Juni 2018 kunjungan wisata ke Pacitan menurun drastis. Karena kondisi Pacitan masih sering terjadi longsor susulan di ruas-ruas jalan poros utama dan masih dalam tahap recovery pasca bencana," ujar Endang Surjasri, Kamis (22/11/2018).

Pihaknya sebenarnya telah melakukan berbagai upaya untuk menggenjot tingkat kunjugan seperti melengkapi berbagai sarana dan prasarana, perbaikan infrastruktur dan juga promosi wisata.

"Kita juga melakukan promosi ke Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, promosi melalui media sosial, berkoordinasi dengan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia melalui Jawa Timur Adventure Trip dan lainnya," imbuhnya.

Berdasarkan data yang ada setelah target diturunkan baru ada ada empat objek wisata yang dikelola Disparpora yang mencapai target. Empat destinasi tersebut adalah Pantai Pancer Door yang telah menyumbang Rp107 juta dari target Rp77 juta dan Pantai Taman Rp112 juta dari target Rp94 juta. Sedangkan Goa Gong dari target baru sebesar Rp2,1 miliar sudah tercapai Rp2,2 miliar. Goa Tabuhan juga mencapai target dengan menyumbang pemasukan Rp126 juta dari target Rp95 juta.

Dari beberapa objek wisata yang dikelola Disparpora, dilihat dari data tersebut hanya Pantai Watu Karung yang target PAD-nya dinaikkan dari semula Rp 423 juta dinaikkan menjadi Rp630 juta dengan capaian hingga 12 November 2018 sebesar Rp544 juta.

Objek wisata penyumbang PAD terbesar yakni Pantai Klayar yang ditarget Rp3,2 miliar dan saat ini baru mencapai Rp2,7, Banyu anget dari target Rp 895 juta capaian baru Rp689 juta.

Bagikan

RELATED NEWS