Patupa Galang Dana untuk Warga Miskin

AZ - Rabu, 13 Juni 2018 13:49 WIB
Aksi penggalangan dana oleh Petupa di Perempatan Penceng undefined

Halopacitan, Pacitan—Penggalangan dana dilakukan di simpang empat Penceng Pacitan sejak Senin (11/06/2018) dan direncanakan hingga Rabu (13/06/2018).

Prasetyo Aji, salah satu pengurus Petupa mengatakan penggalangan dana ini sudah enam kali dilakukan. " Jadi setiap tahun kita mengadakan acara seperti ini, seperti aksi turun jalan, dan sebagainya," ujarnya kepada Halopacitan, Selasa (12/06/2018)

Bukan hanya turun jalan saja, Petupa juga melakukan silaturahmi antara pemuda-pemudi Pacitan untuk bersama menggalang dana. Hasil dari aksi ini kemudian disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di Pacitan.

Mengusung tema "Rindu Kotaku Pacitan" aksi ini sedikit demi sedikit mengumpulkan sumbangan dari masyarakat yang melintasi jalan tersebut.

Aksi pemuda membantu warga juga terlihat ketika bencana November 2017 dengan menyalurkan bantuan ke sejumlah wilayah terdampak bencana seperti di Kebonagung, Punung dan juga di Nawangan.

"Sasaran kami sebenarnya pada tempat-tempat yang masih terkena bencana, karena warga yang terdampak bencana belum sepenuhnya dapat bantuan semua, hasil itu nanti akan kami belikan paket sembako, dan kami juga kerjasama dengan PT. Djarum sebagai sponsor, setidaknya bisa meringankan dan juga bermanfaat untuk warga," terang Aji

Dia menambakan siap mempertanggungjawabkan aksinya termasuk rincian penggunaan dana yang didapat. Selain dari sumbangan masyarakat, dana juga didapat dari sponsor

"Kalau penggalangan dana di jalan seperti ini, biasanya dilakukan selama tiga hari, dan ini hari kedua kami melakukannya, untuk penyalurannya akan kami salurkan tanggal 14 Juni 2018, mulai pagi hingga selesai," terangnya

Aji menambahkan, pendapatan penggalangan dana di jalan pada tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai antara Rp10 juta hingga 15 juta.

Dia berharap dengan kegiatan ini bisa menambah kerukunan dan kekompakan pemuda-pemudi Pacitan. Selain itu ia juga berharap kepada pemerintah daerah untuk melibatkan peran pemuda-pemudi dan juga organisasi-organisasi yang ada lainnya semisal pemerintah daerah ingin mengadakan bakti sosial secara besar-besaran.

"Intinya, pemuda-pemudi ini untuk dirangkul, diajak bersama-sama, sebenarnya kami itu malah senang, diibaratkan seorang anak yang diajak bapaknya untuk peduli terhadap sesama," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)

Bagikan

RELATED NEWS