Halopacitan, Pacitan – Memasuki awal musim baratan, hasil tangkapan ikan nelayan di Pacitan menurun drastis. Hal itu membuat pedagang cumi asap pun kesulitan mencari bahan baku.

Semi (50), salah seorang pedangang tuna asap di Pantai Teleng Ria mengatakan di hari biasa dia bisa menghabiskan sekitar 20 kilogram ikan tuna, namun kini di bawah 5 kg saja.

”Sudah lima hari ini saya sedikit buat tuna asap, biasanya 15 kg sampai 20 kg sekarang cuma 5 kg saja sudah mentok,” katanya saat ditemui Halopacitan di lapaknya Jumat (16/11/2018).

Selama ini, Semi mengandalkan hasil tangkapan ikan suaminya yang bekerja sebagai nelayan. “Hasil tangkapan suami saya berkurang. Bulan ini sudah masuk musim baratan,” jelasnya.

Memi (35), pedagang cumi asap di wilayah tersebut juga mengaku omzetnya menurun hingga sekitar 60 persen dari hari biasanya. “Hari biasanya saya buat cumi asap sekitar 5 kg , tapi kalo musim baratan gini 2 kg kadang kurang,” ucapnya.

Dia mengatakan saat ini dalam sehari rata-rata hanya mendapatkan keuntungan Rp100.000. Padahal biasanya sekitar Rp 250.000 sampai Rp 300.000.