Pesan SBY ke Teman-Teman Sekolahnya: Kalau Saya Bisa, Yang Lain Pasti Juga Bisa

AZ - Sabtu, 16 Februari 2019 15:58 WIB
SBY saat berbicara melalui video dari Singapura di depan peserta reuni akbar SMAN 1 Pacitan undefined

Halopacitan, Pacitan—SBY tidak bisa hadir karena harus menunggu istrinya Ani Yudhoyono yang sedang menjalani perawatan di Singapura.

Melaui videotron berdurasi sekitar 11 menit lebih, SBY menyampaikan, bahwa sebenarnya sudah bersiap untuk mengikuti reuni akbar tersebut, bahkan sudah menyiapkan seragam putih abu-abu maupun kaos untuk acara jalan sehat.

"Sejak dua minggu lalu, saat ini saya berada di Singapura. Sebagaimana diketahui bahwa Ibu Ani harus dirawat secara intensif. Oleh karena itu mohon maaf saya tidak bisa hadir acara yang sangat penting ini dan saya juga sudah lama menantikannya, karena saya harus mendampingi perawatan, pengobatan kesehatan Ibu Ani," ujar SBY di hadapan para Alumni SMAN 1 Pacitan, Sabtu (16/02/2019).

Presiden ke-6 Indonesia meminta kepada seluruh alumni untuk berdoa agar Ibu Ani diberikan kesembuhan. Sehingga bisa kembali melaksanakan kegiatan seperti pada sebelumnya.

Lebih lanjut, SBY menyampaikan, selama 10 tahun memimpin Indonesia juga terus berfikir, untuk melakukan sesuatu demi kemajuan Pacitan. Ia juga yakin bahwa semua juga sangat mencintai Pacitan, juga sangat mencintai SMAN 1 Pacitan.

"Kalau kita cinta tentunya kita harus melakukan sesuatu, paling tidak kita mendoakan agar Pacitan makin maju dan masyarakatnya makin sejahtera, syukur-syukur kita dapat melakukan sesuatu, demi majunya Pacitan, sesuai dengan cara dan kemampuan masing-masing," katanya.

Atas izin Allah SWT, kata SBY, mendapat kepercayaan oleh rakyat Indonesia memimpin negeri ini dua periode. Dalam kurun waktu tersebut tentunya banyak kenangan yang telah dilaluinya, di antaranya ketika berkunjung ke berbagai provinsi, kabupaten, kota di seluruh tanah air.

"Tidak jarang saya bertemu dengan komunitas Pacitan. Di situlah kami saling menyapa dengan hangat dan ternyata mereka juga menunggu kedatangan saya, dan ketika diberitahu oleh gubernur, bupati atau walikota di situ ada paguyuban Pacitan, saya ingin selalu komunikasi dengan mereka," terangnya.

Diceritakannya, ketika pihaknya mencalonkan diri sebagai Presiden tahun 2004 dan 2009, ia mengetahui setelah pemungutan suara bahwa saudara-saudara Pacitan di berbagai penjuru tanah air yang telah memberikan suaranya kepadanya.

"Saya sangat bersyukur, ternyata rasa persaudaraan, kedekatan di antara kita di manapun berada tetap terjaga. Dan saya tahu katanya, setelah saya memimpin Indonesia mereka tidak malu-malu lagi mengaku berasal dari Pacitan, katanya dulu ketika ditanya dari mana? Dari Ponorogo, Madiun, Solo dan sebagainya, sekarang kalau ditanya dari Pacitan. Saya tentu bahagia, kita semua tidak melupakan tanah tumpah darah kita dan kita terus selalu bangga atas Pacitan yang sama-sama kita cintai," paparnya.

Lulusan SMAN 1 Pacitan 1968 silam ini menyampaikan, ketika mulai memimpin negeri ini, dan ketika bertemu dengan saudara-saudara asli dari Pacitan banyak yang bertanya kepadanya, 'Pak SBY, apa resepnya sukses menjadi kepala negara di Republik Indonesia ini'

"Jawaban saya, resep saya hanya satu, resep itu berupa tekad, berupa semboyan yang bunyinya 'kalau yang lain bisa, anak Pacitan juga bisa' begitu cara saya memotivasi diri. Alhamdulillah cita-cita saya terwujud," ungkapnya, yang disambut tepuk tangan oleh seluruh alumni SMAN 1 Pacitan.

Ia berpesan bagi yang masih muda, ketika ingin membangun hari esok yang lebih baik untuk kumandangkan motto tersebut, 'kalau yang lain bisa, anak Pacitan juga bisa'

"Tambah satu lagi, bahwa SBY bisa, saya juga bisa, jadi yang lain juga bisa. Dengan resep itu, moto itu, semangat itu, insyaallah kalau semua bersungguh-sungguh, pastinya akan dikabulkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," pesannya.

Sementara, Bupati Pacitan Indartato mengatakan, dengan tidak hadirnya SBY karena mendampingi Ibu Ani yang sedang sakit, tentu pihaknya turut bersedih. "Kita juga turut prihatin, karena Ibu gerah (sakit), kalau Ibu Ani tidak sakit saya yakin Bapak juga rawuh (datang) ke Pacitan. Mudah-mudahan Ibu Ani lekas sembuh," ujar Indartato seusai acara.

Bagikan

RELATED NEWS