Pionir di Pacitan, Ayam Goreng Kampung Mekar Jaya Layak Dicoba

AZ - Jumat, 15 Maret 2019 11:33 WIB
Ayam goreng Mekar Jaya undefined

Halopacitan, Pacitan—Nama Mekar Jaya di Pacitan sudah identik dengan ayam goreng yang lezat. Wajar, karena rumah makan ini memang menjadi salah satu pionir ayam bakar di daerah ini hingga memiliki rasa khas yang tak tertandingi.

Buka dari pukul 06.30 - 21.00 WIB, RM, Ayam Goreng Mekar Jaya dahulu hanya warung kecil yang berada di depan rumah. Dengan bekal tekad, ketekunan dan resep rahasia yang konsisten dijaga, lambat laun usaha berkembang menjadi besar dan terkenal di Pacitan.

Jasmani, ibu dua putra pemilik RM. Ayam Goreng Mekar Jaya ini menjelaskan bahwa usaha yang ia rintis sejak tahun 1996 ini tidak serta merta menjadi besar.

Wanita asli Lamongan itu pada awalnya datang ke Pacitan karena ikut sang suami yang pindah tugas di Kodim 0801 Pacitan. Jauh dari kerabat, membuatnya ingin berwiraswasta untuk membantu perekonomian rumah tangga.

Berbekal resep yang ia peroleh dari mertua, Jasmani membuka usaha warung makan ayam goreng. Pada awalnya, ia harus mengalami satu tahun kerja bakti hampir tanpa untung dengan modal hanya empat buah bangku yang ia taruh di emperan rumah yang saat itu masih ia sewa bersama keluarga.

Dari mulai mempersiapkan segala sesuatu sendirian, tahun demi tahun usaha wanita yang akrab di sapa Bu Imam itu semakin berkembang. Ia mulai dibantu karyawan dan warung yang semula di emperan mulai menempati dalam rumah.

Rempah-rempah yang terasa menjadi khas ayam goreng Mekar Jaya (Halopacitan/Tommi Herlambang)

“Usaha ini mulai menampakkan hasil sekitar tahun 2000, mulai tahun itu sudah bisa menabung dan mulai mengembangkan usaha. Alhamdulillah tahun 2011 bisa menambah usaha lagi, restoran sea food", katanya Jumat (15/03/2019)

Ayam bakar Mekar Jaya memiliki rasa khas yang gurih dan mantap. Aroma bumbu rempah yang membangkitkan selera dan parutan lengkuas yang ikut di goreng memberikan cita-rasa pedas yang berbeda.

(Halopacitan/Tommi Herlambang)

“Ini resepnya ada lengkuas, jahe dan beberapa rempah-rempah yang ada dipasar. Mungkin cara memasak dan takaran bumbunya yang membedakan dengan di tempat lain," ujar Jasmani, yang mengaku sudah menyerahkan pengelolaan usaha kepada putranya itu.

Nah penasaran? Silahkan dicoba

Bagikan

RELATED NEWS