Halopacitan, Pacitan—Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pacitan dr Errisa Sp.PK, M.Sc., mengatakan, tidak tersedianya trombosit di PMI Pacitan, karena PMI belum memiliki filter atau alat untuk memproses trombosit dari para pendonor darah.

"Kami belum punya alat untuk memproses trombosit," ujarnya, saat dihubungi Halopacitan, Selasa (05/02/2019).

Menurutnya, permintaan trombosit di Pacitan terbilang masih sedikit dan tidak semua pasien membutuhkan donor trombosit. "Tergantung kondisi tubuh pasien saat terkena virus dengue. Dan pihak rumah sakit langsung merujuk jika terdapat pasien yang membutuhkan trombosit," jelas Errisa yang juga bekerja di RSUD dr Darsono Pacitan.

Selain itu, pihaknya juga tidak pernah memiliki stok trombosit, hal ini karena trombosit memiliki umur yang pendek yakni sekitar lima hari. Meski demikian, ia berharap PMI memiliki filter trombosit dan bisa segera terealisasikan.

"Kelebihan alat itu, selain untuk membuat trombosit, juga pemrosesan sel darah merah dan plasma atau multifungsi. Kalau saat ini kami baru bisa membuat komponen plasma dan sel darah merah," jelasnya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari UTD PMI Pacitan, hingga Senin (04/02/2019), stok darah di PMI tercatat ada 185 kantong darah, dengan rincian golongan darah A ada 37 kantong, Golongan B ada 57 kantong, Golongan 0 ada 80 kantong dan Golongan AB, ada 11 kantong.

Dari jumlah tersebut, golongan darah AB terbilang sedikit, hal ini menurutnya karena minimnya orang yang memiliki golongan darah tersebut, dan permintaannya juga sedikit dibanding dengan golongan darah lainnya. "Kalau untuk ketersediaan darah di Pacitan sendiri insyaallah aman," tambahnya.