Halopacitan, Pacitan—Operasi yang digelar 29 April hingga 12 Mei 2019 tersebut untuk meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat korban kecelakaan dan menambah kepercayaan kepada Polri dengan terbentuknya opini positif.

KBO Satlantas Polres Pacitan Iptu Susilo Dwi Purnomo yang ditemui saat turun langsung mengatur arus lalu lintas di depan Hotel Purnama mengatakan ada sembilan sasaran target operasi yaitu pengemudi di bawah umur, pengemudi melawan arus, pengemudi motor berboncengan lebih dari satu orang dan pengemudi dan penumpang motor yang tidak menggunakan helm SNI.

Selain itu fokus operasi juga pada pengemudi kendaraan bermotor mabuk karena penyalahgunaan miras/ narkoba, berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan, berkendara sambil menggunakan ponsel, kendaraan beotor yang tidak dilengkapi kaca spion, knalpot dan TNKB non standard an kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang

Menurut keterangan Susilo untuk wilayah Pacitan lebih difokuskan pada langkah preventif preemtif, dimana pendidikan berkendara dan imbuan kepada masyarakat lebih diutamakan. Baik melalui pemasangan banner-banner di jalan, sosialisasi ke sekolah, kelompok masyarakat hingga klub-klub motor yang ada di Pacitan. "Jadi tidak ada operasi stasioner di jalan,” katanya.

Meskipun demikian Susilo juga menegaskan bahwa pihak penegak hukum tetap akan mengambil tindakan kepada setiap pelanggaran yang terjadi di jalan. "Setiap pelanggaran kasat mata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan tetap ditindak,” ucapnya.

Andi Rahmanto Ketua Gelora Intan Samudera, salah satu klub motor yang ada di Pacitan mengaku sudah mengetahui tentang operasi tersebut dan telah telah meneruskannya kepada berbagai pihak. Andi berharap masyarakat Pacitan dapat taat dalam berlalu-lintas. "Jangan ugal-ugalan di jalan raya. Jika ingin menguji kemampuan berkendara, nyali dan keberanian silahkan datang ke sirkuit saja, di sana bisa nge-gas sepuasnya,” katanya.