Putus Karena Banjir 2017, Jembatan Kulak Juga Belum Tersentuh Perbaikan

AZ - Minggu, 20 Januari 2019 14:42 WIB
Jembatan Dusun Tulak yang putus karena banjir 2017 dan belum juga diperbaiki undefined

Halopacitan, Arjosari—Jembatan yang menjadi satu-satunya akses ke pusat desa tersebut hanyut saat terjadi banjir dan hingga kini belum diperbaiki sama sekali.

Akibatnya sekitar 157 warga Dusun Kulak harus memutar sekitar 4 km untuk bisa mengakses daerah lain. Padahal saat jembatan Kulak masih berfungsi jarak yang harus ditempuh hanya sekitar 500 meter ke pusat desa.

Subandi, seorang warga Kulak yang ditemui Halopacitan Minggu (20/01/2019) mengungkapkan bahwa putusnya jembatan itu cukup merepotkan bagi dia dan seluruh masyarakat Kulak. "Tiap hari kami antar jemput anak untuk sekolah harus memutar 4 km, padahal biasanya anak-anak cukup berjalan kaki. Belum lagi jika harus mengurus surat-surat ke desa, atau sekadar bersilaturahmi kepada kerabat yang ada di dusun lain," kata subandi.

Masyarakat Dusun Kulak berharap pemerintah segera melakukan tindakan untuk memperbaiki fasilitas penting tersebut.

"Kalo perlu jangan hanya direhab, tetapi dibangun ulang, diperkuat dan diperlebar agar jembatan itu bisa untuk lewat mobil ataupun kendaraan roda empat lainnya, " ucap Jumadi, salah seorang warga Kulak lainnya.

Sebenarnya, saat air sungai surut tahun lalu, warga berupaya membuat jembatan darurat yang terbuat dari bambu secara swadaya dan bergotong-royong, akan tetapi, belum ada 4 bulanjembatan atau sesek tersebut dibongkar karena musim hujan mulai tiba. “Eman-eman [sayang], nanti kalo hanyut kami harus buat lagi. Dan juga malah membahayakan saat air tinggi jika ada warga yang lewat". Sambung kasun Khamid.

Kepala Dusun Kulak, Khamid mengaku sudah melaporkan kondisi jembatan tersebut kepada Pemerintah Desa Tremas dan dinas terkait, namun belum ada kepastian kapan akan diperbaiki atau dibangun.

“Ya dana rehab jembatan Kulak masuk dalam perencanaan pembangunan tahun ini dan segera bisa dilaksanakan agar masyarakat Kulak kembali tersenyum karena berkurang satu beban hidupnya" tutupnya.

Bagikan

RELATED NEWS