Sejumlah SMP Harus Menumpang UNBK di Sekolah Lain

AZ - Kamis, 21 Februari 2019 15:35 WIB
ilustrasi undefined

Halopacitan, Pacitan—Kepala Dinas Pendidikan Pacitan Drs. Daryono, MM mengatakan, pada 2019 ini pelaksanaan ujian bagi SMP sudah seluruhnya menerapkan UNBK, namun beberapa sekolah harus bergabung atau menumpang ke sekolah lain karena keterbatasan komputer.

"Sekitar 25% dari jumlah total sekolah, ya sekitar 10 sekolah yang numpang di sekolah lain untuk UNBK. Kendalanya memang alam kita, jadi ada beberapa sekolah yang jauh dari jangkauan internet, tapi sudah teratasi karena kita juga kerjasama dengan Telkom untuk layanan internetnya," ujarnya, Rabu (20/02/2019).

Daryono mengatakan, untuk pengadaan komputer telah disiapkan anggaran Rp1,3 miliar, untuk mencukupi kekurangan yang ada di sekolah-sekolah. Namun jumlah itu tidak seluruhnya bisa mencukupi bagi seluruh siswa namun dengan sistem dua shift.

"Ada beberapa sekolah yang tiga shift tapi kami belum tahu, karena jumlah komputer yang terbatas tapi seluruhnya pakai UNBK, karena Bupati sudah programkan ujian tahun ini harus UNBK," jelasnya.

Keterbatasan komputer, lanjut Daryono, jika dianggarkan Dinas Pendidikan masih membutuhkan anggaran sekitar Rp6 miliar. Akan tetapi, pemerintah daerah masih menyediakan anggaran Rp2 miliar, bersama 17 paket yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK). "Anggaran itu kalau dipersentase sekitar 75%. Insyaallah nanti tahun 2020 kita targetkan sudah tidak ada sekolah yang menumpang," katanya.

UNBK sendiri secara rutin tiap tahun dimulai Maret untuk tingkat SMA sederajat, sedangkan untuk tingkat SMP dan SD biasanya diselenggarakan pada April. Menurutnya, pelaksanaan ujian berbasis komputer cukup efektif, meski sarana prasarana belum mendukung. "Sangat efisien, tidak ada kertas dan tingkat kecurangan sangat kecil sekali," tambahnya.

Bahkan pihaknya telah membentuk kepanitiaan, mulai level pemerintah daerah maupun panitia di level satuan pendidikan. Adapun langkah-langkah yang dilakukannya untuk meningkatkan kualitas menjadi baik, pihaknya juga bekerjasama dengan perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan kemampuan kognitif atau konstruksi proses berpikir bagi anak-anak.

"Sudah enam kali pertemuan minggu kemarin sudah selesai dan anak-anak nanti ada juga beberapa tryout, serta panitia dan perangkatnya kami sudah siap, tinggal nunggu waktu pelaksanaannya saja," pungkasnya

Bagikan

RELATED NEWS