Setelah Meroket, Harga Sayuran di Pacitan Turun Tajam

AZ - Sabtu, 18 Mei 2019 14:03 WIB
Penjual bawang merah di Pasar Wonanti di Desa Wonanti, Kecamatan Tulakan undefined

Halopacitan, Pacitan—Pantauan di Pasar Wonanti di Desa Wonanti, Kecamatan Tulakan harga sayur terutama cabai, bawang merah, bawang putih dan terung turun hingga Rp5.000 per kilogram. Tinah, salah seorang penyedia komoditas sayur dan buah di pasar tersebut menyampaikan bahwa penurunan harga sudah terjadi sejak tiga hari yang lalu.

“Biasa ambil di Ponorogo, harga di sana sudah turun. Bawang merah dari daerah Blitar turun Rp5.000, lalu bawang putih juga sudah turun Rp4.000. Sedangkan cabai baik rawit, keriting maupun merah besar turun hingga Rp 6.000," jelas Tinah Jumat (17/05/2019).

Untuk komoditas sayur khas produksi Kabupaten Magetan seperti wortel, bunga kol, kubis, seledri maupun tomat harga juga mengalami penurunan walaupun tidak signifikan di angka Rp500 hingga Rp1.000 per kilogramnya.

Tinah juga menjelaskan untuk sayuran yang berasal dari Magetan sebenarnya harga pengambilan bisa lebih ditekan jika mengambil langsung dalam jumlah banyak, namun karena kebutuhan sedikit dan cepat layu ia tetap berbelanja di Ponorogo. "Seperti seledri, bunga kol maupun wortel itu khan tidak bisa tahan lama hanya 2-3 hari, kalau ambil banyak nanti banyak yang layu dan busuk jika tidak laku!," tambahnya.

Rostanginah yang juga berjualan komoditas sayur di pasar Wonanti, menegaskan penurunan komoditas sayuran terutama pada cabai, bawang merah dan bawang putih. Menurutnya harga eceran ke konsumen sudah menurun drastis, cabai rawit dari Rp20.000 sudah dijual Rp15.000 sedangkan cabai keriting dan besar diecer Rp20.000 per kilogram, turun dari harga tertinggi awal puasa lalu Rp25.000. Demikian pula untuk bawang merah dan putihnya. Bawang merah ecer Rp20.000 per kilogramnya dan bawang putih Rp30.000 per kilogramnya.

Namun dari sekian macam sayur mayur yang harganya turun ada satu komoditas yang naik yaitu kentang. Komoditas yang saat ini didatangkan dari daerah Pare di Kediri tersebut harga pengambilan naik Rp1.500 per kilogram. Menurut Rostanginah, penurunan harga terutama cabai karena turunnya konsumsi diawal bulan puasa ini.

Meskipun demikian menurutnya konsumen dan pedagang harus mewaspadai trend kenaikan harga di tengah bulan, "biasanya nanti menjelang peringatan Nuzurul Quran harga biasanya akan terkatrol naik," Jelasnya.

Tunjiah yang datang ke pasar untuk berbelanja sayuran mengaku senang dengan mulai turunnya harga sayur-mayur. "Tidak harus irit lagi bikin sambal, karena harga cabai murah. Masakan Pacitan khan cenderung pedas, jadi cabainya harus banyak!" katanya.

Bagikan

RELATED NEWS