Halopacitan, Pacitan—Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pacitan Wasi Prayitno mengatakan di seluruh Pacitan ada sekitar 4.488 titik penerangan jalan umum (PJU). Setiap bulannya untuk membayar rekening tagihan listrik Dishub harus mengeluarkan rata-rata sekitar Rp500 juta atau sekitar Rp6 miliar per tahunnya.

"Untuk pajaknya saja yang masuk ke kas daerah rata-rata Rp1,05 miliar dan untuk pemeliharaan Rp392 juta lebih," ujarnya saat ditemui Halopacitan, Jumat (15/02/2018).

Pihaknya mengakui, untuk penerangan lampu jalan sendiri yang ada di Kabupaten Pacitan memang masih kurang, meski setiap tahun selalu ada penambahan berdasarkan skala prioritas, mulai kondisi desa atau wilayahnya mengingat, anggaran yang tersedia juga terbatas.

"Penambah PJU di ruas-ruas jalan yang belum tersentuh terus kita upayakan. Untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas juga," kata Wasi.

Wasi menambahkan, saat ini, pihaknya juga telah mengadakan meterisasi pada setiap titik PJU, hal ini menurutnya lebih efektif, terutama untuk menghemat biaya operasional atau meminimalisasi pembengkakan biaya. Bahkan, PJU yang ada di sejumlah jalan protokol sudah diganti dengan lampu light emitting diode (LED).

"Kalau bermeter, kami bayarnya efektif, sesuai daya yang digunakan oleh PJU. Tapi kalau yang lama tidak, misalnya salah satu titik itu 60 watt, nyala atau tidak bayarnya sesuai itu. Alhamdulillah sekarang kita sudah meterisasi dan sudah tuntas kayaknya," terangnya, sembari mengingat-ingat.

Wasi berharap kepada masyarakat untuk ikut berperan aktif merawat serta menjaga keberadaan PJU. Pihaknya juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan penyambungan liar di sejumlah titik aliran listrik PJU.

"Yang jelas dapat meningkatkan tagihan rekening dan merugikan pemerintah. Karena pengeluaran untuk PJU ini, guna meningkatkan keselamatan berlalu lintas serta mewujudkan wilayah yang semula gelap menjadi terang," pungkasnya.