Sudah Setahun Jembatan Hilang, Anak-Anak Ini Harus Berjuang Keras untuk Berangkat Sekolah

AZ - Kamis, 10 Januari 2019 14:43 WIB
Sejumlah siswa SD digendong orang tuanya saat menyeberangi Sungai Grindulu saat hendak berangkat sekolah undefined

Halopacitan, Pacitan – Meski sudah setahun hilang, hingga saat ini tidak ada jembatan baru yang dibangun. Semenjak saat itu puluhan siswa dari kampung tersebut, harus melewati derasnya arus Sungai Grindulu untuk dapat menuntut ilmu. Tak jarang mereka tercebur bahkan terseret arus, saat menyebrangi sungai. Para orang tua merekapun ikut tak jarang membantu menyeberangi sungai.

"Ada sekitar 17 anak sekolah dari kampung kami, setiap hari menyeberang sungai waktu berangkat dan pulang sekolah. Kalau arusnya agak besar ya digendong orang tuanya, kalau sendiri sering kali terpeleset, " kata Sri Utami (40) salah seorang warga setempat kepada Halopacitan, Kamis (10/01/2019).

Tri Ma’rifatun Nafi’ah (12) siswi kelas VI di SDN 1 Karangrejo mengaku setiap hari harus melewati derasnya arus Sungai Grindulu yang berada di samping rumahnya untuk menuju ke sekolahnya. “Kemarin saya kecebur sungai pas mau berangkat ke sekolah. Seminggu ini udah nyemplung dua kali, ya sakit semua tapi enggak papa. Ganti baju di rumah terus berangkat lagi, disebrangkan sama bapak, “ katanya.

Kondisi semakin rumit ketika arus air sungai meninggi. Bahkan mereka terpaksa bolos sekolah karena tidak berani menyeberang.

“Semua temen-temen sekolah dari sini kayaknnya punya seragam dobel, soalnya lumayan sering tercebur, tetapi kalau pas lagi airnya deras ya enggak masuk sekolah, enggak bisa nyebrang, “ tambahnya.

Tak hanya itu, setelah sampai di seberang mereka masih harus menaiki tanggul sungai setinggi sekitar 4 meter untuk sampai di jalan dan berjalan kaki ke sekolah yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumahnya. “Enggak capek udah biasa. Kalau ada mobil lewat nunut ke mobil, kalau nggak ya jalan kaki,“ kata Adit siswa SD lainya.

Mereka hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk segera dibuatkan jembatan agar lebih mudah saat menuju ke sekolahnya. “Penginnya ada jembatannya lagi seperti dulu, biar bisa sekolah terus, biar mudah ke sekolahnya, biar enggak ada yang kecebur lagi, “ harap Adit.

Bagikan

RELATED NEWS