JAKARTA – Tidak dapat dipungkiri, banyak orang ingin memiliki mobil dan mengendarainya untuk aktivitas sehari-hari. Namun, ternyata tidak semua orang mampu memerhatikan kondisi mobil dan merawatnya dengan tepat. Padahal, membeli dan merawat mobil ada dua hal yang berbeda.
Merawat mobil baru adalah langkah penting yang sering terabaikan oleh banyak pemilik. Ketika membeli mobil baru, kegembiraan untuk mengendarai kendaraan sering kali lebih diutamakan daripada menyadari pentingnya perawatan yang benar.
Berikut kesalahan-kesalahan yang membuat mobil cepat rusak.
Agar mobil baru tidak gampang rusak, hindari kesalahan pemakaian berikut:
Mobil baru sekarang sudah dilengkapi dengan sistem elektronik berbasis komputer. Terdapat berbagai indikator di dashboard yang menyala saat kunci mobil diposisikan pada posisi on. Sebaiknya, jangan langsung menyalakan mesin ketika beberapa indikator tersebut masih menyala.
Berikan waktu sebentar agar sistem komputer di mobil dapat membaca semua data kendaraan. Ini akan membantu mesin bekerja lebih optimal dan mencegah kerusakan pada sistem elektronik.
Menginjak pedal gas terlalu dalam dapat membuat mobil melaju dengan cepat. Selain berisiko terhadap keselamatan, hal ini juga bisa membuat mobil mencapai level rotation per minute (RPM) yang tidak tepat. Bagi pengendara mobil bertransmisi manual, RPM menjadi panduan untuk melakukan perpindahan gigi yang tepat agar mencapai kecepatan maksimum.
Jika perpindahan gigi tidak sesuai, hal ini dapat memengaruhi performa kecepatan mobil. Umumnya, batasan RPM untuk mobil baru sebaiknya berada di bawah level 3.500-4.500 selama 1.000 km pertama.
Oli merupakan komponen penting dalam mesin. Jika tidak diganti secara teratur, dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan keausan pada bagian-bagian mesin. Pengabaian ini juga bisa mengakibatkan penurunan kinerja mesin, peningkatan suhu, dan bahkan kerusakan mesin secara keseluruhan.
Untuk mencegah hal ini, penting untuk selalu mengikuti jadwal penggantian oli yang dianjurkan untuk kendaraan Anda dan memilih oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin mobil Anda.
Jangan menggunakan mobil baru untuk perjalanan jarak pendek. Pada 1.000 km pertama, mobil baru memerlukan penggunaan yang stabil. Mengemudi dengan jarak kurang dari 5 km membuat mesin tidak punya cukup waktu untuk beroperasi secara stabil, karena mobil hanya menyala sebentar lalu dimatikan kembali.
Setiap gigi atau persneling memiliki perannya masing-masing. Salah satu kesalahan umum pengguna mobil matic adalah memindahkan gigi dari maju ke mundur atau sebaliknya tanpa menghentikan mobil terlebih dahulu. Kesalahan yang sering dilakukan saat parkir ini bisa merusak gearbox.
Sementara itu, pada mobil manual, kesalahan yang sering terjadi adalah memindahkan gigi saat RPM sudah mencapai garis merah atau saat mesin mengeluarkan suara keras. Sebaiknya, gigi dipindahkan ketika RPM berada pada level 3.500-4.500, terutama selama mobil baru belum mencapai jarak 1.000 km.
Menggunakan mobil baru untuk menderek mobil lain berarti memaksa mobil bekerja lebih keras. Bagi mobil yang tidak dirancang untuk menderek, hal ini merupakan kesalahan. Memaksa mobil bekerja berlebihan selama 1.000 km pertama dapat menyebabkan kerusakan pada komponen mesin lebih cepat.
Mengisi tangki bahan bakar dengan bahan bakar berkualitas rendah dapat merusak sistem bahan bakar dan mesin. Bahan bakar yang rendah kualitasnya dapat menyebabkan penumpukan deposit pada injektor, filter, dan sistem pembakaran, yang akan mengurangi efisiensi dan performa mesin.
Pastikan untuk selalu memilih bahan bakar dengan tingkat oktan yang sesuai dan melakukan pengisian di tempat yang terpercaya. Hindari menggunakan bahan bakar berkualitas rendah untuk menjaga kesehatan mesin.
Sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin mengalami overheating, yang dapat merusak komponen mesin dan menimbulkan kerusakan serius. Mengabaikan pemeliharaan sistem pendingin, seperti kekurangan cairan pendingin atau radiator yang kotor, bisa berdampak fatal.
Maka, periksa secara rutin level cairan pendingin, bersihkan radiator, dan pastikan sistem pendingin berfungsi dengan baik sesuai dengan panduan pemilik kendaraan.
Saat memarkir mobil, banyak orang membelokkan kendaraan hingga kemudi mencapai batas maksimal. Terlalu sering memaksakan kemudi hingga batas akhir dapat merusak komponen kemudi. Pada kendaraan dengan sistem hydraulic power steering, memaksa kemudi sampai mentok bisa merusak seal power steering dan selang tekanan tinggi, yang berisiko membahayakan pengemudi saat berbelok.
Saat hujan deras, sering kali pengemudi di jalan tol menyalakan lampu hazard. Namun, ini adalah kesalahan karena lampu hazard seharusnya digunakan untuk menandakan bahwa kendaraan sedang dalam keadaan darurat. Menyalakan lampu hazard saat hujan deras dapat membingungkan pengendara di belakang. Terlebih, jika ingin berpindah jalur atau berbelok, lampu sein tidak akan terlihat jika lampu hazard menyala.
Ban yang aus atau tidak sejajar, serta sistem suspensi yang tidak terawat, dapat mengakibatkan masalah pada kestabilan, ketahanan, dan kenyamanan berkendara. Selain itu, hal ini dapat mempercepat keausan pada sistem kemudi dan komponen lainnya.
Periksa secara berkala tekanan ban, pastikan ban dalam kondisi sejajar, dan lakukan rotasi ban sesuai jadwal pemeliharaan. Juga, periksa kondisi dan kelenturan suspensi secara teratur.
Nah, itu dia beberapa kesalahan yang bikin mobil cepaat rusak.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 23 Sep 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Sep 2024