Halo Berita

Bejo Berjualan  di Alun-Alun Pacitan Sejak Listrik Belum Ada

  • Alun-alun Pacitan menjadi salah satu pusat  rekreasi masyarakat. Hal ini akhirnya mendorong banyak orang mencari nafkah di  tempat tersebut dengan menjadi  Pedagang Kaki Lima (PKL).
Halo Berita
Dias Lusiamala

Dias Lusiamala

Author

PACITAN – Alun-alun Pacitan menjadi salah satu pusat  rekreasi masyarakat. Hal ini akhirnya mendorong banyak orang mencari nafkah di  tempat tersebut dengan menjadi  Pedagang Kaki Lima (PKL).

Banyak  PKL  berjualan di kawasan tersebut untuk mendapatkan rezeki. Bahkan ada yang telah berpuluh-puluh tahun melakukannya.

Salah satunya adalah Bejo Purnomo. Perantau asal Solo ini  sudah puluhan tahun berjualan di alun-alun Pacitan.

Bejo memiliki seorang istri dan 3 orang anak. Dikarenakan istrinya adalah orang Pacitan, Bejo pun rela meninggalkan kota kelahirannya lalu memutuskan untuk menetap di Pacitan sejak tahun 1993. Tiggal di desa Tanjungsari, Bejo dan istri kompak berjualan bersama.

Bejo mengungkapkan, saat pertama kali berjualan di alun-alun, tempat tersebut masih berupa lapangan utuh yang belum ada berbagai macam fasilitas seperti sekarang. Bahkan, Bejo sudah mulai berjualan di Alun-alun saat belum ada listrik dan masih menggunakan lampu petromak.

“Jaman dulu pas pertama kali saya jualan di sini belum ada listrik, masih harus pakai lampu petromak yang jadul itu,” kata Bejo, Jumat (12/8/2022).

Setiap hari, Bejo bersama puluhan pedagang lain ‘mengadu nasib’ demi menjajakan dagangannya. Bejo menempati sebuah kios di samping tribun alun-alun. Bejo juga memiliki beberapa orang karyawan yang membantunya saat berjualan.

Setiap hari, Bejo selalu semangat menata kios dengan berbagai macam jajanan di dalamnya, baik itu makanan atau minuman.

“Jajanan yang biasa saya jual ada minuman ringan, kopi, bakso bakar, sosis, tempura, pop mie” kata Bejo.

Selain itu, Bejo mengatakan jika saat bulan Agustus, atau menjelang peringatan hari kemerdekaan seperti ini terjadi lonjakan jumlah pembeli.

“Sampai saat ini ada peningkatan pembeli, karena ada banyak event yang lokasinya di alun-alun. Kalau hari biasanya paling ramai malam minggu sama malam senin,” kata Joko.

Selama hampir sepuluh tahun berjualan di alun – alun, Bejo sudah terbiasa dengan berbagai jenis pengunjung terutama anak muda yang menghabiskan weekend di sana. Suka duka yang Bejo alami yaitu ketika cuaca hujan yang ekstrem kadang membuatnya tak bisa berjualan.