Berharap ‘Ketularan’, Ribuan Pengantar Ikut Lepas Calon Haji Pacitan

Halopacitan, Pacitan—Sejak pagi para pengantar calon haji ini memadati depan Kantor Bupati Pacitan dan sebagian memadati alun-alun sebelah utara. Namun, sesuai aturan tidak semuanya diperbolehkan masuk ke dalam area pemberangkatan, karena yang diperbolehkan masuk area pemberangkatan hanya dari keluarga calon haji tersebut.

Sebanyak 241 calon jemaah haji Pacitan yang diberangkatkan ini akan tergabung dalam kelompok terbang  Kloter 44 Surabaya. Mereka akan bergabung bersama jemaah asal  Kabupaten Tuban, kota Surabaya dan Kabupaten Bojonegoro.

Menurut pantauan Halopacitan para pengantar calon haji ini datang dari berbagai pelosok desa dengan mengendarai berbagai jenis kendaraan bermotor, seperti mobil pribadi, sepeda motor, hingga truk terbuka. Dan para pengantar bukan hanya orang dewasa, akan tetapi tidak sedikit di antara mereka yang masih usia sekolah.

Para pengantar berharap dengan ikut melepas mereka berharap juga bisa ‘ketularan’ bisa berangkat ke tanah suci. Oleh karena itu, dengan kepercayaan seperti inilah, tradisi mengantar calon jemaah haji di Pacitan masih cukup kuat.

"Untuk menghormati dan berharap ridzo serta mendoakan keselamatan calon haji agar selamat sampai tujuan dan sekembalinya semoga jadi haji yang mabrur," kata Syaidah S, warga Desa Karangrejo yang mengantarkan saudara berangkat haji.

Menurutnya, saat melepas calon jemaah haji yang hendak berangkat menggunakan bus dan melambaikan tangan tanda perpisahan, semua itu dilakukan hanya mengharapkan berkah dan ridha Allah. "Dengan mengantarnya ke tempat pemberangkatan, semoga suatu saat kita juga akan terpanggil dan bisa menyusul ke tanah suci," imbuhnya

Sementara Najib, warga Desa Arjosari yang ikut mengantar calon haji, memiliki keyakinan bahwa mengantar calon haji akan mendapatkan berkah dan pahala yang berlipat. "Hari ini antar kakak saya, dan saya yakin walaupun cuma mengantarkan insyaallah kita dapat pahala," ujarnya. (Sigit Dedy Wijaya)