ilustrasi
Halo Berita

Di Pacitan, Bayar SIM dan SKCK Bisa Gunakan GO-PAY

  • Fitur uang elektronik GO-JEK yang dikenal sebagai GO-PAY melayani pembayaran pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di empat kota Pulau Jawa.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, jakarta— Kepala Bidang Hubungan Perusahaan GO-PAY Winny Triswandhani layanan GO-PAY untuk bayar SIM pertama diluncurkan pada Oktober di Gresik, kemudian, Madiun, Pacitan, dan Bekasi.

Ia mengatakan akhir November, pihaknya berencana menambah satu kota lagi ke daftar wilayah yang dijangkau GO-PAY untuk pembayaran SIM dan SKCK. "Ada satu kota lagi akhir bulan ini, jadi hingga akhir 2018, warga di lima kota dapat melakukan pembayaran pengurusan SIM dan SKCK via GO-PAY," kata Winny di Jakarta Senin (26/11/2018). Dia tidak menyebut nama lokasi yang dimaksud.

Sejak 17 Oktober 2018, pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polisi Resort (Polres) Gresik, Jawa Timur, menerima pembayaran SIM via uang elektronik dalam aplikasi GO-JEK tersebut.

Masyarakat yang menggunakan aplikasi GO-PAY untuk pembayaran SIM dan SKCK mulai 17 Oktober-31 Desember akan mendapat cashback sebesar 20 persen langsung ke saldo uang elektroniknya.

Pembayaran SIM melalui GO-PAY dilakukan dengan cara membuka aplikasi GO-JEK, dan memilih opsi QR Code. Langkah selanjutnya pengguna memindai QR Code yang dipajang di loket pembayaran, memasukkan jumlah uang, dan mengonfirmasi transaksi.

Di samping pembayaran SIM dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya, sejak April 2018, GO-PAY melayani pembayaran di minimarket, restoran cepat saji, gerai UMKM, puluhan SPBU di Jakarta, layanan publik, hingga donasi yayasan, serta zakat dan sedekah di masjid atau badan terkait.

"Ada sekitar 200.000 rekan usaha yang menerima pembayaran melalui GO-PAY, 20.000 di antaranya UMKM," ucap Winny.

GO-PAY atau PT Dompet Anak Bangsa merupakan fitur uang elektronik yang diakses melalui aplikasi GO-JEK. Pada 2017, Bank Indonesia memberi penghargaan untuk GO-PAY sebagai perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang paling aktif mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).