Lingkungan SMKN 1 Nawangan
Halo Pendidikan

Di SMK N 1 Nawangan, Yang Lulus Iqro dapat Hadiah

  • Kemampuan membaca Alquran menjadi salah satu hal yang wajib dikuasai oleh siswa muslim di SMK N 1 Nawang, Pacitan. Sekolah meyakini, siswa yang memiliki dasar agama yang baik juga akan memiliki prestasi yang baik pula.

     

     

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Nawangan—Sebuah spanduk bertuliskan ‘Barang siapa menuntut ilmu , maka Allah akan memudahkan jalannya menuju surga’ terpampang di SMKN 1 Nawangan, Pacitan. Di sekolah ini, pendidikan agama memang menjadi tekanan penting yang diberikan guru kepada siswanya.

“Saya sudah mengamati, bahwa siswa dengan dasar agama yang baik akan berprestasi,” kata Kepala Sekolah SMKN 1 Nawwangan, Bambang Hadisucipto kepada Halopacitan belum lama ini.

Mengusung semboyang ‘Bertaqwa, berakhlak mulia, peduli lingkungan, disiplin, dan siap kerja’ sekolah ini membuktikan telah menorehkan sejumlah prestasi. Salah Adiwiyata tingkat nasional pada tahun 2017 lalu. Sekolah ini juga beberapa kali menjuarai lomba kompetensi siswa tingkat Provinsi Jawa Timur.

Untuk menanamkan nilai agama, sepuluh menit pertama sebelum memulai kegiatan belajar mengajar, siswa wajib mengikut kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta membaca Alquran serta berdoa bersama.

Siswa yang telah bisa membaca Alquran diminta untuk membantu temannya belajar Iqro hingga lulus. Apabila telah lulus Iqro kemudian dilakukan ujian sebelum masuk Alquran. Pengujinya bisa teman sendiri, tim OSIS atau bahkan kepala sekolah sendiri turun langsung.

“Kami berikan hadiah mushaf Alquran bagi yang lulus Iqro,” tambah Bambang sambil menujuk tumpukan Alquran di meja kerjanya.

Selain itu, pada hari Jumat, selain diisi dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan, di sekolah ini juga dikumandangkan rekaman murrotal Alquran yang bisa di dengar oleh seluruh warga sekolah. Selain ibadah sholat Jumat, siswa juga wajib untuk mengikuti sholat zuhur berjamaah setiap harinya. Kajian juga secara rutin dilakukan setiap hari Jumat.

Bambang meyakini bahwa dengan penguatan agama akan lebih mudah mewujudkan visi sekolah yang dipimpinnya. "Pembangunan kesadaran dari dalam akan memudahkan kita mengarahkan siswa dan sekolah menjadi lebih baik," pungkasnya. (Anita Bidaryati)