Petani Dusun Sono Desa Kalikuning Kecamatan Tulaka membawa hasil panen kelapa.
Halo Berita

Harga Kelapa Layaknya Gorengan, Petani Pun Pening Kepala

  • Harga kelapa benar-benar membuat para petani pening. Bagaimana tidak satu biji kelapa yang untuk memanennya saja bertaruh nyawa harganya setara dengan sebiji gorengan.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Tulakan—Para petani mengatakan harga buah kelapa sejak awal Januari lalu masih jeblok hingga Rp500 per biji. Jika bisa mencapai Rp1.500 itu untuk ukuran yang besar.

“Harganya murah banget, seperti harga gorengan, per biji cuma dihargai Rp500-1500, kalau dihitung tenaganya ya enggak sesuai, belum susahnya memanen, belum kupasnya, belum bawanya dari kebun ke rumah dan belum juga bawa ke pasar atau pun pinggir jalan raya yang jaraknya 3km lebih," kata Marhaban, salah satu petani kelapa dari Dusun Sono Desa Kalikuning Kecamatan Tulakan kepada Halopacitan Senin (09/04/2018).

Arifin, petani lainnya mengatakan jika di bawa ke pasar juga sama saja, apalagi dibeli pengepul dari luar daerah. “Per biji yang ukuran kecil kadang ditawar Rp500 yang ukuran sedang Rp1.000 sementara yang besar Rp1.500,"katanya. Padahal harga sebelumnya bisa mencapai Rp2.000 untuk yang ukuran kecil.

“Kami sebagai petani kecil cuma bisa berharap, agar pemerintah daerah memperhatikan, dan bisa mengerti dengan keadaan petani saat ini," harapnya.

Sementara Parjo warga Desa Kalikuning, yang merupakan pembeli buah kelapa untuk dijual lagi juga merasakan penurunan harga buah kelapa di pasaran.

"Sejak awal Januari lalu harga buah kelapa belum ada kenaikan, sebagai pembeli sebenarnya juga kasihan melihat petani kelapa saat ini, karena harga yang terlalu murah. Saya jual ke pasar untungnya juga cuma Rp200 perbijinya,"ujarnya

Para petani di Desa Kedungbendo Kecamatan Arjosari juga mengeluhkan hal yang sama. Harga kelapa saat ini kebangetan murahnya.

"Paling mahal ya sekitar Rp1500 per bijinya, itupun kadang masih tawar-menawar, dan biasanya juga diambil pengepul setiap pasaran Pahing, Pondan Kliwon. Semoga saja nanti puasa harganya naik, bisa untuk tambahan kebutuhan,"ujarnya. (Sigit Dedy Wijaya)