Harga Telur dan Ayam Potong di Pacitan Naik Tajam

Halopacitan, Pacitan— Berdasarkan pantauan Halopacitan,  harga telur yang semula Rp20.000 per kilogram (kg) kini naik menjadi sekitar Rp26.000-Rp27.000. Sedangkan harga daging ayam potong yang semula Rp30.000-Rp35.000  saat ini sudah mencapai Rp40.000 per kg.

"Hari ini saya jual Rp26.000 per kilogramnya, sebelumnya kadang di bawah Rp20.000. Kenaikan harga sudah berlangsung lima hari ini, soalnya dari penyuplai telur harganya juga sudah naik,"  kata Untorowati, salah satu pedagang di kios sembako  Aneka di Arjowinangun, Senin (09/07/2018)

Harga tersebut diperuntukan bagi pembeli eceran sementara untuk pedagang karena belinya per tumpuk harga berbeda Rp25.400 per kg. “Tetapi harga telur itu setiap hari berubah, kadang naik kadang turun, kalau misal besok saya beli harga turun, saya jualnya juga turun, tetapi kalau naik saya juga jualnya naik, dan tergantung dari belinya," terangnya

Setiap hari ia membeli dan mengambil telur dari Tulungagung, Kadang 300-500 kilogram, tidak pasti dan lihat di pasaran bagaimana, kalau laku keras kita juga belinya banyak," imbuhnya

Sementara Dwi, pedagang ayam potong di Jl Gatot Subroto Baleharjo membenarkan kalau harga daging ayam potong mengalami kenaikan."Sejak 5 Juli 2018 harganya naik, dari Rp30.000  menjadi sat ini saya jual Rp40.000 soalnya harga dari pemasok juga naik, kalau tidak saya naikkan saya yang tekor,” katanya.

Dia mengatakan mengambil dari dua kuintal daging ayam yang dia ambil dari pemasok di Wonogiri, dia hanya untuk sekitar Rp120.000-an. “Itupun belum dihitung ongkos ambilnya," ungkapnya

Menurutnya, walaupun peternak ayam potong atau ayam petelur di Pacitan banyak tetapi masih belum mencukupi hingga harus mengambil dari daerah luar. Itupun kadang masih kesulitan untuk mendapatkan dagangan.

Kenaikan harga tersebut tidak menutup kemungkinkan akan menyasar ke sejumlah bahan kebutuhan lain. Dia pun berharap kepada pemerintah agar bisa menekan kenaikan harga tersebut.

"Sebagai pedagang kecil kami berharap semoga pemerintah atau dinas terkait segera menangani kenaikan harga ini, dan memberi solusi terbaik, agar perputaran uang di masyarakat kembali normal," harapnya.  (Sigit Dedy Wijaya)