Mengakui keunikan, umur panjang, dan keserbagunaan sepeda, yang telah digunakan selama dua abad, dan bahwa itu adalah sarana transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, andal, bersih, dan sesuai dengan lingkungan, mendorong pemeliharaan dan kesehatan lingkungan, Majelis Umum PBB memutuskan untuk mendeklarasikan 3 Juni sebagai Hari Sepeda Sedunia.
“Sepeda adalah kebebasan; sepeda itu menyenangkan. Sepeda baik untuk kesehatan seseorang secara fisik maupun mental, dan baik untuk satu-satunya planet kita”, Pesan Sekretaris Jenderal António Guterres pada Hari Sepeda Sedunia 2021 dikutip dari un.org.
Hari Sepeda Sedunia menarik perhatian pada manfaat menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi berkelanjutan yang sederhana, terjangkau, bersih dan ramah lingkungan. Bahkan belakangan budaya bersepeda sendiri jadi tren lagi sejak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia.
Pada Hari Sepeda Dunia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji akan menambah fasilitas jalur sepeda yang aman. Saat ini Jakarta sudah memiliki 63 kilometer jalur sepeda. Targetnya, pengembangan jalur sepeda di seluruh Wilayah DKI akan dibangun sepanjang 578,8 kilometer, seperti dilansir dari Trenasia.com Kamis (3/5/2021).
Dengan bertambahnya jalur sepeda dan fasilitas pendukung bagi pesepeda di Ibu Kota bisa membangun kebiasaan bersepeda masyarakat Jakarta. Tidak hanya untuk berolahraga, tetapi juga sebagai transportasi.
Di Jakarta, jalur sepeda permanen mulai dipasang di Jalan Jenderal Sudirman sejak Februari 2021. Pembatas jalan itu berupa planter box yang terbuat dari beton. Seiring berjalannya waktu, planter box itu kini sudah terpasang sepanjang 11,2 kilometer di Jalan Sudirman-Thamrin dengan anggaran Rp30 miliar. Jalur yang digunakan memiliki lebar 2 meter.