Salah satu pengunjung perpustakaan pacitan
Halo Pendidikan

Harus Dipertahankan, Tingkat Kunjungan Perpustakaan Pacitan Naik

  • Minat baca masyarakat Pacitan cukup baik. Hal ini terlihat dari meningkatnya tingkat kunjungan ke perpustakaan yang ada di wilayah ini.

Halo Pendidikan
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan – Sebanyak 858 perpustakaan tersedia di Kabupaten ini dan berdasarkan data dari Dinas Perpustakaan  Pacitan jumlah kunjungan mencapai 95.639 pada tahun 2018 lalu. Jumlah ini meningkat tajam dibanding 2017 yang hanya mencapai sekitar 77.000 atau naik sekitar 20%.

“Targetnya kita di tahun 2018 itu 92.000 kunjungan, alhamdulillah melebihi target,” kata  Munirul Ichwan Sekretaris Dinas Perpustakaan Senin (07/01/2019).

Dia menambahkan dari 858 perpustakaan yang di bawah Dinas Perpustakaan terdiri dari perpustakaan desa, perpustakaan sekolah dan juga perpustakaan keliling.

Menurutnya naiknya minat baca masyarakat Pacitan tak lepas dari peran serta pemerintah dan juga lembaga sekolah dasar yang mengajarkan budaya membaca sejak dini.

“Meningkatnya animo masyarakat terhadap minat baca merupakan salah satu aset berharga khususnya di Kabupaten Pacitan dan juga ini berkat teman-teman yang bertugas di perpustakaan keliling yang hampir setiap hari mendatangi pelosok-pelosok desa,” tambahnya.

Maraknya smartphone danjuga berkembangnya era digital,  dinilai tidaklah terlalu mempengaruhi minat baca warga masyarakat mengunjungi perpustakaan. Salah satu alasannya wilayah Pacitan didominasi oleh pegunungan yang membuat akses internet masih belum bisa menjangkaunya secara keseluruhan.

“Kalau untuk smartphone, gadget kami rasa belum terlalu berpengaruh, meski udah banyak penggunanya utamanya di daerah gunung yang belum ada akses internet. Jadi masih mengandalkan perpusdes dan juga perpustakaan keliling,” klaimnya.

Dia berharap meningkatnya minat baca masyarakat ini  harus dipertahankan. “Ini merupakan titik awal yang harus kami kembangkan, dan ini merupakan aset berharga untuk  agar Pacitan menjadi wilayah literasi, di mana gaya hidupnya dengan membaca walaupun daerahnya di pinggiran,” harapnya.