
Indonesia Jadi Tuan Rumah International Day pada 72nd Lindau Nobel Laureate Meetings 2023
- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) menyambut baik atas penunjukkan Indonesia untuk menjadi tuan r
Halo Berita
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) menyambut baik atas penunjukkan Indonesia untuk menjadi tuan rumah (host) International Day oleh Yasasan Lindau Nobel Laureate Meetings (LNLM).
Indonesia akan menjadi tuan rumah pada 72nd Lindau Nobel Laureate Meetings 2023, kegiatan ini diberi nama International Day Indonesia 2023.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyiapkan perhelatan besar tersebut,” kata Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sesjen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Ainun Na’im seperti siaran pers tertulis kemendikbudristek, Sabtu (12/6/2021).
Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Berlin, Ardi Marwan menyampaikan tercetusnya ide untuk menjadikan Indonesia sebagai host International Day pada 72nd Lindau Nobel Laureate Meetings (LNLM) pada musim panas tahun 2023 merupakan bentuk kepercayaan dan apresiasi yang diberikan oleh LNLM kepada Indonesia.
World class event ini akan mempertemukan sekitar 600 ilmuwan muda dari 100 negara yang diseleksi secara ketat oleh pihak LNLM dan beberapa penerima hadiah nobel yang diundang secara khusus. Di antaranya adalah mitra akademisi, pejabat tinggi dari Indonesia dan Jerman, serta para jurnalis pilihan.
Ia menjelaskan bahwa International Day Indonesia 2023 akan diisi berbagai macam kegiatan ilmiah yang melibatkan jaringan (networking) para ilmuwan muda dari 100 negara. Kegiatan ini akan dibagi 3 sesi.
Pada sesi pagi ini berlangsung di sela-sela waktu sarapan (breakfast) sehingga dinamakan Partner Breakfast. Sesi ini akan dilaksanakan dalam bentuk diskusi panel dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Selaku tuan rumah, pihak Indonesia diberikan keistimewaan untuk dapat menentukan narasumber dan moderator kegiatan.
Sesi kedua, pada siang harinya akan dilaksanakan acara makan siang bersama dengan melibatkan seluruh tamu undangan termasuk para ilmuwan muda, para penerima hadiah nobel, unsur pejabat dan wartawan pilihan.
Berbagai menu khas Indonesia juga akan disajikan pada acara makan siang bersama para ilmuwan ini.
Sesi terakhir, sebagai acara puncak, pada malam hari akan dilaksanakan acara keakraban antar seluruh tamu undangan (get-together-event).
Acara ini akan didahului dengan sambutan oleh President of the Council for the Lindau Nobel Laureate Meetings dan perwakilan pejabat tinggi dari Indonesia yang hadir.
Pentas malam keakraban yang akan dimeriahkan dengan pertunjukkan musik, lagu dan tarian tradisional Indonesia oleh para pecinta dan praktisi seni dari Rumah Budaya Indonesia KBRI Berlin. Ditutup dengan makan malam di mana seluruh undangan akan menikmati hidangan khas Nusantara.
Lebih lanjut Ardi menyampaikan bahwa keberhasilan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Worl Class event ini merupakan wujud nyata keberhasilan diplomasi yang dilakukan oleh KBRI Berlin yang dipimpin langsung oleh Bapak Duta Besar RI untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno dan
wujud dari hubungan yang harmonis yang telah terjalin sebelumnya antara LNLM dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
Sebelumnya, telah terjalin kerja sama yakni pengiriman beberapa ilmuwan muda dari Indonesia untuk dapat berpartisipasi pada agenda tahunan Lindau Nobel Laureate Meetings.
Ardi mengungkapkan bahwa kerja sama pengiriman ilmuwan muda tersebut merujuk pada Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Sesjen Kemendikbudristek, Ainun Naim dan Managing Director and Member of the Board of The Lindau Nobel Laureate Meetings Foundation, pada 2019 lalu.
