Irisan Bawang Antar Ervany Ardina Ayu Mayolanda ke Thailand
Ervany Ardina Ayu Mayolanda, salah satu Pramuka Penegak dari SMKN 2 Pacitan dengan hasil kreasi irisan bawang berhasil menyabet emas dalam Final Festival Wirakarya Kampung Kelir. Atas keberhasilannya ini dia mendapat kesempatan pergi ke Thailand
Halo Pendidikan
Halopacitan, Pacitan—Final Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka diselenggarakan Kwartir Gerakan Pramuka Jawa Timur, 27-29 Agustus 2018 di Hotel Grand Pujon Kabupaten Malang.
Rina Susiantri, Humas Kwarcab Pacitan mengatakan, peserta finalis pada Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka terdiri dari 44 peserta dari 11 zona yang ada di Jawa Timur.
"Sebanyak 44 peserta tersebut wakil dari zona masing-masing, dan Yola wakil putri dari Pacitan masuk delapan besar," ujarnya, Rabu, (29/08/2018).
Sebelumnya pada Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka Zona II di Magetan pada 6-9 Juli 2018 lalu, dua wakil Pacitan yakni, Ridwan Ardiansyah, Penegak dari SMAN 1 Ngadirojo, dan Ervany Ardina Ayu Mayolanda, Penegak dari SMKN 2 Pacitan, sama-sama menyabet Juara II lomba cerdas cermat.
Sementara pada final Festival kecerdasan di Pujon Malang, wakil putri dari Kabupaten Pacitan berhasil masuk delapan besar bersama Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Malang, Bojonegoro, dan Blitar.
Ervany Ardina Ayu Mayolanda saat menerima penghargaan juara I Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka (Istimewa/RinaSusiantri)
"Yola mendapat medali emas, dengan karya irisan bawang dan Ridwan dapat medali perak dengan karya membuat aliran listrik dari kunyit. Kalau sebelumnya di Magetan yang dilombakan cerdas cermat kini kecerdasan," kata Rina.
Karya irisan bawang manual karya Yola tersebut dibuat dengan bahan baku yang cukup sederhana, seperti papan kayu, kemudian dibentuk dan kasih baut ataupun paku serta pisau.
"Kemarin, para peserta dikasih uang dari panitia entah berapa jumlahnya kemudian dilepas di Alun-alun Batu Malang dan dikasih waktu empat jam, untuk belanja serta membuat kreasi. Dan pengawasan dari panitia cukup ketat, bahkan pendamping pun tidak boleh mendekat," papar Rina.
Dia menambahkan, para peraih medali emas mendapat kesempatan pergi ke Thailand. "Kemungkinan ke Thailand untuk studi banding saja dan untuk Ridwan wakil putra dari Pacitan kemungkinan studi bandingnya di dalam negeri. Tapi belum tahu pastinya kapan pelaksanaannya," imbuhnya. (Sigit Dedy Wijaya).