JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin mengingatkan bahwa terdapat tiga isu krusial yang harus dihindari menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Tiga isu yang dimaksud yakni penyebaran hoaks, ujaran kebencian dan disinformasi, serta politik identitas dan politik uang.
Hal tersebut disampaikan Wapres dalam peresmian Habibie Democracy Forum 2023 yang disiarkan melalui YouTube Wakil Presiden, Rabu, 15 November 2023. “Ketiga isu ini harus dihindari karena akan menghambat proses peningkatan kualitas demokrasi,” ujarnya.
Ma'ruf menilai wajar tensi perpolitikan nasional mulai memanas menjelang Pemilu. Namun dia mengajak semua komponen bangsa menjaga Pemilu agar berjalan aman dan damai. “Semua yang hadir memiliki peranan penting dalam merawat dan meningkatkan kualitas demokrasi,” kata Wapres.
Menurutnya, perbedaan politik menjadi hal yang wajar dan harus dapat disikapi dengan pemikiran yang matang dan dewasa. Dalam kesempatan itu, Wapres memberi pujian pada Presiden Indonesia ketiga BJ Habibie yang dinilai mampu memimpin dalam masa sulit.
Wapres menyebut Habibie mengantarkan transformasi demokrasi yang manfaatnya dirasakan hingga saat ini. “Habibie menyelenggarakan pemilu multipartai demokratis pertama kalinya sejak Pemilu 1955, membuka keran kebebasan pers, membebaskan tahanan politik, serta ikut andil dalam amandemen UUD 1945 yang menjadi pondasi demokrasi Indonesia pasca-reformasi,” kata Wapres.
Ma’aruf Amin juga menyinggung soal pendewasaan demokrasi. “Pembangunan demokrasi hendaknya juga menjadi komitmen kolektif yang mampu merangkul keberagaman warga bangsa. Dengan begitu, partisipasi aktif warga negara sebagai satu penanda kematangan demokrasi juga akan terus meningkat,” tuturnya.
Pendewasaan demokrasi dilakukan dengan memberikan masyarakat literasi dan pendidikan politik. Diketahui, Pemilu serentak bakal digelar pada 2024 mendatang. Pemilu tersebut dilakukan untuk memilih Presiden dan wakilnya, Gubernur, Bupati atau Wali Kota, DPR atau DPRD hingga DPD.
Hampir seluruh wilayah di Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan tersebut. Wapres berharap bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu dapat lebih meningkat daripada tahun 2019 yang telah mencapai 81,93%.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 15 Nov 2023