Kementrian Kesehatan bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika dan Dewan Pers Indonesia menggelar vaksinasi COVID-19 bagi awak media dimulai pada Kamis (25/2/2021) di Jakarta.
Rencananya sekitar 5.512 jurnalis ditargetkan menerima vaksin COVID 19 dosis pertama, dimana proses vaksinasi dimulai hari ini sampai tiga hari kedepan di Hall A Basket, Istora Senayan Jakarta. Setiap harinya, vaksinasi digelar dalam 3 shift dengan melibatkan 25 tim dari Yankes (RSKO), Dinkes DKI Jakarta, TNI, Polri, BUMN, KKP Bandung & KKP Banten.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya untuk mempercepat cakupan vaksinasi COVID 19 di Tanah Air.
“Jika dilakukan bersama, kerja seberat apapun pasti bias kita selesaikan. Ini adalah contoh yang sangat baik dari kerja bersama. Kami sangat terbantu dengan Kominfo dan Dewan Pers, dalam pelaksanaan vaksinasi COVID 19 kepada wartawan ini” kata Budi pada akun facebook Kemenkes Kamis (25/2/2021).
Budi berharap gerakan bersama seperti ini bisa diimplementasikan pada vaksinasi-vaksinasi berikutnya, sehingga dengan dukungan semua komponen bangsa akan menjadi cepat dalam mengatasi pandemic ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Indonesia, Muhammad Nuh mengapresiasi langkah pemerintah yang memprioritaskan awak media menerima Vaksin COVID 19, sebab dengan interaksi dan mobilitas mereka yang tinggi, membutuhkan vaksin untuk melindungi dari potensi penularan CIVID 19.
“Vaksinasi merupakan bagian dari perlindungan, saat protocol kesehatan merupakan perlindungan dari luar, maka vaksin merupakan perlindungan dari dalam. Agar para wartawan dalam meliput dan melakukan pekerjaan jurnalistik akan menjadi terlindungi dan lebih aman lagi”, kata M Nuh.
Sejumlah awak media mengaku senang dan antusias menerima vaksin COVID 19 tahap pertama ini. Mereka berharap vaksinasi COVID 19 bagi para jurnalis bias segera dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga s