ilustrasi
Halo Berita

KONI Pacitan Mulai Evaluasi Cabor Untuk Porprov 2019

  • Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pacitan mulai menyeleksi cabang olahraga apa saja yang akan diikutkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI tahun 2019 yang akan digelar Juli mendatang.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan—Kabupaten Pacitan dipastikan tidak akan mengikuti semua cabang dan hanya mengirimkan atlet cabang-cabang tertentu.

"Maret nanti rapat terakhir, kita undang semua cabor [cabang olahraga] kita evaluasi, nanti sekiranya mau mengirimkan atlet dari masing-masing cabor, kita suruh pemaparan. Dan dari pengurus KONI memutuskan apakah layak atau tidak untuk dikirim," kata Ketua KONI Kabupaten Pacitan, Sugiharijanto kepada Halopacitan Selasa (26/02/2019).

Sugiharijanto menjelaskan, untuk mengikuti Porprov tersebut tentu ada standar yang memang harus terpenuhi, seperti pernah juara Kejurda dan sebagainya. Dia mengakui dana untuk mengikuti Porprov sangat terbatas dan yakni hanya Rp800 juta dari pemerintah daerah, untuk 11 cabang olahraga.

"Kalau kita kirimkan semua cabor ya tidak cukup dananya. Jadi, untuk mengirim cabor itu kalau bisa mencari peluang yang sekiranya mendapat medali," jelasnya.

Sugiharijanto mengatakan, terkait pengiriman cabor pada Porprov 2019 tersebut, diutamakan cabang olahraga unggulan Pacitan, seperti cabor gulat, angkat besi, catur, voli, dan beberapa cabor unggulan lainnya. Hal ini karena pada sebelumnya sudah pernah mendapat prestasi baik Kejurda maupun Kejurprov.

"Diutamakan cabor unggulan, itu ada tujuh. Tapi itu tadi, sekiranya cabor lainnya ingin mengirimkan kita suruh pemaparan dan kita evaluasi," katanya.

Ia mencontohkan seperti cabor renang, misalnya kelompok umur 13, meskipun juara pada Kejurda maupun nasional, tetapi ada tolak ukurnya waktu, karena yang menjadi lawan bertanding usia 21 tahun atau bukan kelompok umur.

"Seperti panahan, kan juaranya itu baru usia sekitar 12 tahun, itu katanya juga mau ikut porprov, nanti kita juga akan evaluasi apakah mampu tidak jika bertanding dengan usia 21 misalnya," jelas Sugi sapaan akrabnya.

Ia menambahkan, pada pelaksanaan Porprov tersebut atlet yang mengikuti pertandingan harus di bawah usia 21 tahun, baik atlet tersebut dari pelajar maupun mahasiswa. "Yang penting di bawah U-21. Mudah-mudahan nantinya Pacitan bisa meraih hasil yang positif," imbuhnya.