Sepinya pengunjung Pasar Minulyo membuat sejumlah pedagang kecewa. Pasalnya setelah dilakukan rapid test masal (23/1/2021) bagi seluruh pedagang, masyarakat enggan untuk menyambangi pasar yang merupakan terbesar di Kabupaten Pacitan. Terlebih berhembus kabar bahwa Pasar Minulyo akan ditutup
Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan terpaksa harus melakukan hal tersebut sebagai upaya 3T usai ditemukannya 18 pedagang maupun keluarga yang positif COVID-19. Sementara disatu sisi Dinkes sendiri tidak menyebut adanya klaster Minulyo.
Kondisi salah satu pusat perekonomian tersebut semakin parah dengan beredarnya kabar hoax tentang penutupan pasar Minulyo usai giat rapid. "Langsung kami perintahkan Kominfo untuk mengcounter kabar tersebut," kata Bupati Pacitan Indartato (27/01/2021), seperti dilansir dari @pemkabpacitan.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pacitan menjajikan akan, secepatnya melakukan upaya promosi masif di pasar tersebut. Salah satunya adalah melakukan kunjungan secara kontinyu untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasar yang berada di Kelurahan Baleharjo tersebut aman dikunjungi.
Sementara program 3T menurut Bupati akan tetap terus dilakukan, begitu juga di pasar-pasar lain, namun ke depan dengan pendekatan dan metode yang lain. "Tetap kita lakukan protokol kesehatan, karena kesehatan dan perekonomian harus berjalan berdampingan," pungkas Indartato, Bupati 2 periode tersebut.