
Mari Jaga Sungai, atau Bencana akan Datang
Peringatan Hari Air Sedunia di Pacitan dipusatkan di Kecamatan Kebonagung diharapkan menjadji momentum untuk terus membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama sumber air.
Halo Berita
Halopacitan, Kebonagung—Bupati Pacitan Indartato peringatan yang dilaksanakan Jumat (22/03/2019) Ia berpesan kepada semua pihak untuk menjaga sumber-sumber air dengan melestarikan habitat lingkungan disekitarnya agar air yang bersih dan sehat dapat terus dinikmati anak cucu. Dalam peringatan tersebut Bupati juga menyerahkan bantuan bibit pohon buah
"Kebutuhan air baku dan air bersih semakin meningkat, untuk itu kita harus menjaga sungai-sungai seperti ini dan sumber-sumber mata air dalam hal kebersihan dan kelestariannya. Harus dikelola dengan baik, karena jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan bencana bagi kita,” kata Indartato saat menengok kondisi Sungai Njelok di Kebonagung.
Indartato juga menyerahkan 900 batang bibit tanaman buah yaitu jeruk siam, jeruk pamelo, jambu kristal, jambu madu dan durian dari Kantor Cabang Dinas Kehutanan Jawa Timur Wilayah Pacitan. Kegiatan ini juga sekaligus memperingati Hari Bakti Rimbawan yang jatuh pada 16 Maret. Pohon-pohon tersebut secara simbolik diserahkan kepada Kepala Desa Karanganyar, Keboangung, Purwosari dan Banjarejo.
Bupati Pacitan menjelaskan komitmen Pemerintah Daerah Pacitan, BBWS DAS Bengawan Solo dan Cabang Dinas Kehutanan Jawa Timur Wilayah Pacitan untuk menjaga dan memperbaiki daerah-daerah tangkapan air yang menopang keberlangsungan sumber-sumber mata air, dengan menggalakkan penghijauan.
"Kita hijaukan kembali hutan dan daerah tangkapan air, agar air bisa meresap ke dalam tanah", lanjutnya.
Patria, Kasubag Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Kehutanan Jawa Timur wilayah Pacitan menjelaskan, secara lintas sektoral gerakan penghijauan di Pacitan pada tahun 2018 kemarin telah berhasil menanam 5 juta benih pohon berbagai jenis yang disebar keseluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya hutan, air dan sumber air itu punya keterikatan kuat. "Seorang rimbawan punya harapan atas kelestarian hutan. Dengan menjaga hutan, rimbawan turut serta menjamin ketersediaan air dan kelestarian sumbernya," kata Patria.
