Halopacitan.com. Pacitan—Pace Wetan merupakan salah satu tempat pengolahan produksi biji kopi di Pacitan, yang beralamatkan di Jl Tumenggung Notopuro Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan.
Putut (30) pemilik rumah produksi pengolahan kopi bercerita tentang awal memulai bisnis ini. Dari kegemarannya minum kopi sampai mencoba beberapa kedai kopi, akhirnya pada Januari 2017 dia bertekad membuat tempat pengolahan biji kopi yang bermodalkan pengalaman dari nenek moyangnya.
''Ya kira - kira baru setahun yang lalu tempat ini berjalan, dulunya memang sudah ada tetapi hanya sebatas untuk kebutuhan keluarga, belum dipasarkan cuma dibuat dan di konsumsi sendiri,'' jelasnya pada Halopacitan, Sabtu (20/01/2018)
Pada proses pengolahannya pun tidak mengalami kendala yang berarti. Dari petani harga biji kopi adalah Rp35.000 per kilonnya. Hanya saja waktu permintaan konsumen banyak stok kopinya sudah habis harga bisa lebih mahal.
“Kalau bahan baku saya usahakan semua dari petani Pacitan, kan niat saya memang untuk menunjukkan jika kopi petani Pacitan itu memang bagus kualitasnya,” jelas Putut.
Melalui usahanya dia menyediakan kopi jenis Robusta dan Kopi Luwak yang diolah dengan tradisional baik dari penumbukan hingga penyeduan. “Kami di sini masih menjalankan proses produksi tradisional, sehingga cita rasa khas kopi tersebut tidak hilang dan proses pembuatannya masih saya sendiri,” katanya.
Penjualannya pun tidak ada masalah, dilakukan dengan cara online. Jumlah produksi yang di hasilkan perharinya tergantung jumlah pembeli. Pace Wetan juga menawarkan kepada pembeli untuk memilih Kopi yang sudah dikemas atau langsung dibuat di tempat.
Harganya untuk Traditional Roasted Coffee adalah Rp84.000 dengan berat 6ons, Rp110.000 untuk berat 8ons dan Rp136.000 dengan berat 10ons. Sementara untuk Traditional Ground Coffee 6ons seharga Rp102.000, 8ons Rp134.000 dan Rp166.000 dengan berat 10ons
''untuk penghasilan ya lumayan lah mas, cukup buat biaya produksi lagi dan sisnya ditabung untuk beli alat lain yang dibutuhkan,'' ujarnya.
Putut berencana untuk menjadikan kedai kopi dan home industri Pace Wetan ini mengembangkan Kopi Wine hasil fermentasi kopi yang baru dipetik, belum di jelaskan secara rinci bagaimana prosesnya, tapi patut di tunggu. (Robi Hermanzah)