Sejumlah 139 anak Pacitan menjadi yatim, piatu bahkan yatim piatu karena orang tuanya terpapar COVID-19 dan meninggal dunia. Data tersebut diperoleh dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinas PPKB dan PPPA) Kabupaten Pacitan
Sampai saat ini dari 139 anak, sejumlah 4 anak dari Kecamatan Donorojo dan 5 anak dari Kecamatan Punung mendapat pendampingan psikologi dan assesment dari Tim Assesment Kabupaten Pacitan, didampingi Tim United Nations Children's Fund (UNICEF) atau Dana Darurat Anak Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Perwakilan Provinsi Jawa Timur. Sedangkan, untuk jadwal kecamatan lainnya selesai pada minggu depan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas PPKB dan PPPA Kartika Indah Susana menjelaskan, dalam proses asesmen, ada beberapa aspek yang disiapkan seperti faktor kejiwaan anak. "Kelanjutan pendidikan dan siapa yang mengasuh sekarang,” katanya.
Dalam pelaksanaan asesmen yang diundang tidak hanya anak-anak tapi termasuk pengasuhnya sehingga pendampingan psikologi anak, terutama anak yang mengalami trauma dan kejiwaannya terguncang dapat lebih maksimal untuk diberikan pemahaman, dan pembelajaran dengan alat Komunikasi Informasi serta Edukasi (KIE) yang mereka peroleh sesuai jenjang umur dari UNICEF.