Produk kopi Pacitan
Halo Kuliner

Pacitanos, Saatnya Pacitan Masuk Peta Kopi Nasional

  • Geliat kopi dan kakao mulai terasa di Pacitan. Salah didorong dengan terbentuknya Guyub Kopi dan Kakao Pacitan yang tidak untuk mengangkat kopi Pacitan, namun juga mensejahterakan petaninya.

Halo Kuliner
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjowinangun--Lahir dari keprihatinan terhadap kondisi kopi di Pacitan yang kurang mendapat perhatian, sekelompok pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM) bertekad memunculkan kopi Pacitan dalam peta penghasil kopi nasional. Baru lima bulan resmi terbentuk, Guyub Kopi dan Kakao Pacitan (kemudian disebut Guyub Kopi) ini telah memiliki produk kopi berlabel Pacitanos.

Berawal dari adanya permintaan kopi dari Jakarta, menguatkan tekad Eksan Basuki dan teman-temannya untuk menggali potensi kopi di Pacitan. Hasil temuan Eksan ternyata membuatnya semakin tergerak untuk menekuni kopi. Guyub Kopi menjadi wadah untuk memproduksi kopi berkualitas dari petani kopi di Pacitan.

Empat jenis kopi yang ada, yaitu Robusta, Arabika, Liberika, dan Excelsa, tersebar di berbagai wilayah di Pacitan. Total, saat ini Guyub Kopi memiliki 19 himpunan petani yang menjadi rekanan. Tujuh diantaranya ada di Kecamatan Kebonagung, lainnya tersebar di Kecamatan Ngadirojo, Sudimoro, Tulakan, dan Nawangan.

Meskipun tidak dapat memastikan kapasitas produksinya, Guyub Kopi berusaha mempertahankan kualitas produknya. Karena kunci dari kopi berkualitas adalah harus dipetik merah, mereka berusaha untuk memastikan kopi yang kemudian mereka olah dipetik merah.

Halopacitan/Anita Bidaryati

"Kami membeli kopi basah yang baru dipanen dari petani, kami pilih yang merahnya, lainnya kami kembalikan. Teknik ini kemudian mendorong mereka untuk mulai petik merah," jelas Eksan yang sebelumnya menekuni usaha batu akik ini.

Selain itu, Guyub Kopi juga mengedukasi petani yang menjadi rekanannya agar mereka dapat menghasilkan kopi berkualitas.

Kelebihan kopi Pacitan adalah karena masyarakat Pacitan umumnya menanam kopi di dekat rumahnya atau di kebunnya bersama tanaman lain. Selain organik, ternyata sistem ini menjadikan kopi Pacitan memiliki keunggulan lain.

Halopacitan/Anita Bidaryati

"Hal ini memungkinkan kopi di kita kaya rasa. Misalkan di dekat kopi ada pohon nangka, kopinya akan memiliki aroma nangka," jelasnya.

Selain kopi, Guyub Kopi juga sedang memulai untuk mengolah kakao. Beberapa peralatan sedang dalam persiapan.

Produk yang dihasilkan kemudian dipajang di Galeri UKM di Jl. Marsda Adi Sucipto Dusun Baran, Desa Arjowinangun, Kecamatan Pacitan. Di bagian depan galeri tersebut terdapat cafe yang juga menyediakan kopi yang diproduksi Guyub Kopi, sehingga pengunjung dapat mencicip langsung kopi Pacitan berkualitas. (Anita Bidaryati)