Halopacitan, Teleng--Musim liburan akhir tahun ini bakal menjadi paceklik bagi pedagang di kawasan pantai Teleng, Pacitan. Kondisi pantai yang rusak dan penuh sampah akibat banjir belum lama ini membuat kawasan ini sepi pengunjung.
"Untuk bisa dapatin 100 ribu saja susah mas. Sebelum banjir minimal bisa bawa pulang 300 ribu," ungkap Nardi, penjual Cilok di pantai Teleng, Rabu siang (20/12).
Akibat banjir bandang yang melanda wilayah Pacitan, sejumlah infrastruktur jalan di pantai Teleng rusak parah. Bahkan jalan utama diarea pantai terputus berubah menjadi aliran air menuju laut.
Kawasan yang dulu menjadi tempat parkir di bibir pantai, kini berubah menjadi kubangan air. Bahkan untuk masuk ke pantai pengunjung harus melewati jembatan bambu yang cukup sederhana.
Yang memprihatinkan lagi, kondisi di bibir pantai yang biasanya bersih, sekarang ini berubah menjadi area tumpukan sampah material yang terbawa banjir.
Para penjaga pantai yang biasanya ramai meneriaki pengunjung, kini tak terlihat lagi aktivitasnya. Pantai Teleng yang biasanya menjadi destinasi ribuan wisatawan baik dari Pacitan maupun luar kota seperti Ponorogo, Madiun, Trenggalek, Wonogiri, Solo dan berbagai kota di Indonesia benar-benar mati suri.
"Kondisi pantainya yang penuh sampah dan ombak tinggi bikin nggak nyaman bermain pasir di Teleng. Kita akan ke Klayar saja yang tidak terdampak banjir,"ujar Tuti, seorang pengunjung yang tampak kecewa melihat kondisi pantai Teleng yang tak lagi ganteng.
Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan liburan dan akhir tahun di Pacitan, masih banyak destinasi cantik yang bisa dikunjungi. Contohnya pantai Klayar, pantai Watu Karung, Pantai Banyu Tibo, pantai Pidakan hingga pantai Soge. Selalu ada keindahan dan kegembiraan di Pacitan.