Halopacitan, Tulakan—Terletak di Desa Jetak Kecamatan Tulakan Pacitan atau berada di wilayah timur Kabupaten Pacitan, Pantai Watu Bale berada di antara Pantai Soge dan Pantai Pidakan. Jarak dari kota Pacitan hanya sekitar 38-40 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 40-45 menit.
Objek wisata memiliki akses jalan yang cukup baik, karena berada pada Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), selain memiliki akses yang cukup baik, masuk ke lokasi pun tidak jauh, hanya sekitar 400 meter dan jalannya pun sudah cukup bagus.
Watu Bale, merupakan sebuah batu karang besar yang berada di pantai dengan deburan ombak yang sangat keras. Terjangan ombak besar melawan kekokohan batu karang memberikan pesona yang menakjubkan. Walaupun belum lama dibuka, objek wisata Pantai Watu Bale ini memiliki spot yang tidak kalah menariknya dengan pantai-pantai lainnya di Pacitan.
Ombak di pantai Watu Bale ini yang cukup besar juga menjadi suguhan menarik, selain itu beberapa fasilitas untuk kenyamanan pengunjung juga dibangun, sepeti spot selfie, tempat duduk, toilet, musala, dan warung makan pun juga sudah banyak di sini.
Mahmudi, Ketua managemen pengelola Pantai Watu Bale mengatakan, objek wisata ini resmi dibuka pada 1 Januari 2018, dan pengelolaan objek wisata ini di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa," Jadi sementara ini yang mengelola Desa," ujarnya Selasa, (19/06/2018).
Dia menambahkan seteleh terbentuknya panitia, kemudian khirnya pemerintah Desa memberikan SK resmi tentang pengelolaan objek wisata ini.
"Yang jelas hingga saat ini rekan-rekan managemen belum menerima insentif, karena masih dalam pengembangan, jadi walaupun sudah ada hasil sedikit demi sedikit, katakanlah dalam sehari mulai awal merintis dihari biasa Rp50.000-Rp100.000 dan hari Libur atau Minggu bisa sampai Rp150.000, itu untuk pengembangan kawasan wisata," terang Mahmudi
Lebih lanjut ketua pengelola Pantai Watu Bale mengatakan yang menjadi unggulan objek wisata ini yaitu spot selfi," Selain itu, yang menjadi unggulan di Pantai ini yaitu tempat refreshing, fishing sport [olahraga memancing] dan camping [berkemah]," ujarnya.
Karena baru lima bulan berjalan dan masih tahap pengembangan dia berharap ke depan bisa menjadi wisata baik domestik maupun wisata mancanegara bisa masuk.
"Karena kami juga masih labil dengan keadaan sarana dan prasarana kita, tapi ke depan kami tetap optimistis, dan akan kita kemas sebaik mungkin dengan harapan mudah-mudahan wisata Watu Bale ini bisa dikenal oleh wisatawan asing maupun lokal dan mungkin bisa jadi ikon Desa Jetak," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)