Pandemi COVID-19 masih merongrong dunia, termasuk Indonesia. Bukan hanya memberikan dampak terhadap dunia kesehatan tetapi merambah ke berbagai bidang kehidupan. Dalam situasi yang demikian dibutuhkan inovasi untuk mampu bertahan. Salah satu retail makanan dan minuman, Kopi Kenangan Group, tercatat sebagai salah satu usaha yang berhasil menjalankan inovasi.
Inovasi yang dilakukan oleh kopi kenagan ini layak ditiru oleh para penggerak ekonomi kreatif. Dengan tetap melakukan ekspansi, Kopi Kenangan belum lama ini kembali membuka gerai ke-500 di Ruko Green Lake Sunter, Jakarta Utara.
PR Manager Kopi Kenangan Group Ruth Davina mengatakan, pihaknya fokus menghadirkan produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
“Kami menerapkan empat strategi bisnis selama pandemi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu, 18 Juli 2021.
Pertama, Kopi Kenangan mengutamakan kesehatan alias keamanan seluruh karyawan dan konsumen. Melalui program SENANG (Sehat Bareng Kenangan) sejak Maret 2020, Kopi Kenangan Group berkomitmen untuk terus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan pelanggan serta karyawan.
“Pada Juni 2021, kami melaksanakan vaksinasi tahap pertama bagi 1.800 karyawan domisili Jabodetabek,” tambahnya.
Kedua, perusahaan juga menganalisis perubahan konsumen sehingga bisa menghadirkan layanan yang sesuai kebutuhan. Menurutnya, transaksi selama pandemi lebih banyak dilakukan oleh pelanggan yang berada di wilayah perumahan. Adapun transaksi di daerah perkantoran dan pusat perbelanjaan mengalami penurunan.
“Melihat hal ini, Kopi Kenangan Group menyediakan layanan pembayaran digital, seperti ShopeePay untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pelanggan,” jelasnya.
Ketiga, Kopi Kenangan menghadirkan program promo untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Lewat kerja sama dengan sejumlah pihak, Kopi Kenangan menghadirkan promo cashback hingga 100%. Harapannya, Kopi Kenangan dapat menjangkau pelanggan yang lebih luas lagi.
Sategi terakhir, dengan cara memperluas inovasi produk. Selain kopi, saat ini Kopi Kenangan juga menjual aneka roti untuk melengkapi santapan yang dihidangkan bersama kopi.
Sebagai informasi, peritel minuman grab-and-go milik PT Bumi Berkah Boga ini belum lama meluncurkan Kenangan Fund merupakan investor malaikat (angel investor) yang diprakarsai oleh para pendiri Kopi Kenangan.
Salah satu pendiri Kopi Kenangan, Edward Tirtanata menuturkan, peluncuran angel investor ini diharapkan bisa berkontribusi pada ekosistem start up di Indonesia.
Menurutnya, investasi di perusahaan rintisan merupakan peluang yang tidak boleh dilewatkan.
Apalagi, mengacu pada laporan Oktober 2019 oleh Google, Temasek dan Bain & Company, lintasan ekonomi internet di Asia Tenggara diharapkan meningkat tiga kali lipat dari US$100 miliar atau Rp1.400 triliun (kurs Rp14.000 per dolar Amerika Serikat) menjadi US$300 miliar atau Rp4.200 triliun pada 2025.
Dalam hal ini, Edward menuturkan, keuntungan finansial bukanlah satu-satunya hal yang memotivasi para pendiri untuk membentuk Kenangan Fund.
Mereka juga berbagi minat pribadi untuk membangun jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat Indonesia dan menciptakan wirausahawan yang berorientasi pada pertumbuhan.
"Pikiran untuk bisa bekerja dengan talenta-talenta hebat di Indonesia tentunya sangat bermanfaat bagi kami,” kata Edward seperti dilansir dari TrenAsia.com.
Adapun saat ini, Kenangan Fund tidak membatasi jenis sektor start up yang ingin didanai, selama fokus di Indonesia dan memiliki potensi pertumbuhan yang eksponensial.
Beberapa perusahaan rintisan yang sudah didanai adalah NOICE, Otoklix, Dropezy, dengan rata-rata besaran tiket pendanaan berkisar antara US$10.000- $150.000 atau setara dengan Rp140 juta hingga Rp2,1 miliar.