Halopacitan,Pacitan— Agus Suseno, Direktur PDAM Pacitan mengatakan setiap musim kemarau, pihaknya memiliki tugas khusus untuk memasok air bersih ke sejumlah wilayah, terutama dengan mobil tangki yang mereka miliki.
“Menantisipasi musim kemarau sudah rutinitas tahunan, kami sudah melakukan persiapan-persiapan, baik kapasitas produksi, aliran ke pelanggan dan sebagainya,” kata Agus kepada Halopacitan Kamis (19/04/2018).
Untuk pengiriman-pengiriman air tangki, PDAM kerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan untuk menentukan daerah mana saja yang membutuhkan pengiriman air tangki.
Tetapi mengacu kepada kebiasaan beberapa daerah yang harus mendapat perhatian adalah Donorojo, Punung dan Pringkuku. “Itu daerah di luar yang pakai PAM,” katanya.
Agus Suseno (Sumber: Halopacitan/Sigit Dedy Wijaya)
Saat ini PDAM Pacitan memiliki empat armada tangki yang siap untuk melayani masyarakat. Jumlah ini dirasa masih mencukupi hingga belum ada rencana untuk menambah. Ketika musim kemarau, biasanya tiga armada dengan kapasitas masing-masing 4.000 liter dikerahkan setiap harinya.
Setiap armada akan melakukan dua kali pasokan per hari. “Jadi biasanya satu hari air yang dikirim mencapai 24.000 liter,” kata Agus. Untuk angka rincinya dia tidak bisa mengungkapkan karena data tersebut ikut terbawa banjir pada November 2017 lalu.
Tetapi mengenai pengiriman jumlah atau kapasitas air ke masing-masing wilayah, tergantung permintaan yang masuk ke BPBD kemudian dari BPBD koordinasi dengan PDAM.
“Prosesnya diawali dengan permintaan warga dari wilayah yang kekurangan air kepada kepala desa setempat, kemudian kepala desa setempat mengajukan permohonan ke BPBD yang selanjutnya bekerjasama dengan PDAM untuk pengiriman air,” imbuhnya. (Sigit Dedy Wijaya)