Pemkab Berharap Jembatan Gantung Banjarsari II Segera Ditangani

Halopacitan, Pacitan—Sebagaimana diketahui, jembatan Banjarsari II yang membentang di atas Sungai Grindulu dan menghubungkan antar desa yakni Desa Banjarsari ke Desa Semanten maupun ke kota, runtuh pada 25 Januari 2019 lalu.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Pacitan, Joni Maryono mengatakan Pemkab akan berkoordinasi dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan jembatan gantung Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII wilayah Pacitan.

"Pemkab sangat berharap untuk segera ada tindak lanjut, dan bisa dibangun kembali. Karena jembatan itu sangat dibutuhkan warga," ujarnya, Senin (04/02/2019).

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap jembatan lainnya agar benar-benar aman dan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Agar, insiden jembatan Banjarsari II tidak terjadi pada jembatan lainnya yang tengah dibangun.

Joni meminta, dalam pengerjaaan jembatan mulai dari pengadaan material hingga pengerjaannya harus disesuaikan dengan aturannya atau sesuai kajian teknis. Dan tidak terkesan asal jadi tetapi perlu perancangan yang matang.

''Ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk pembangunan jembatan lainnya. Ya mudah-mudahan tidak terjadi hal serupa," ungkap Joni.

Pada 2018, lanjut Joni, ada tujuh jembatan dari pemerintah pusat, sebagai bantuan pascabencana November 2017 silam, yakni jembatan gantung Banjarsari I dan II, Kedungbendo, Tambakrejo, Kebon, Kembang, serta Kaliatas. "Semua dibiayai oleh APBN," katanya.

Sedangkan untuk tahun 2019, Pemkab Pacitan fokus terhadap pembangunan permukiman warga yang terdampak bencana pada 2017 lalu. Karena telah mendapat dana rekontruksi sebesar Rp139 miliar, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tahun 2019 ini, Pemkab tidak mengajukan pemintaan pembangunan jembatan gantung. Kalau masih butuh, tahun depan kita usulkan lagi," imbuhnya.