Pelaksana Tugas Kepala BKD Pacitan, Sakundoko
Halo Berita

Pendaftar CPNS di Pacitan Baru Capai 526

  • Sejak dibuka 28 September 2018, baru 526 orang yang mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kabupaten Pacitan. Dipastikan jumlah ini akan terus bertambah terutama di hari-hari terakhir.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Pacitan--Untuk diketahui, tahun ini Kabupaten Pacitan menerima 226 formasi CPNS yang didominasi tenaga pendidikan dan kesehatan.

Pelaksana Tugas Kepala BKD Pacitan, Sakundoko batas pendaftaran akhir sebelumnya ditetapkan 10 Oktober 2018, namun karena ada masalah server Badan Kepegawaian Pusat memutuskan untuk memperpanjang waktu pendaftaran lima hari lagi. Secara nasional pendaftaran CPNS memang menghadapi kendala lambatnya akses ke server.

"Mudah-mudahan ini sudah ada perbaikan-perbaikan server di pusat, dan semoga lebih lancar lagi," Ujar Sakundoko, Jumat, (05/10/2018).

Sakundoko menerangkan, data yang sudah masuk pada BKD Pacitan mencapai 526 pendaftar. "Tetapi kalau data di  BKN pusat lebih banyak karena jumlah pendaftar sementara yang masuk di admin kami yang sudah valid dokumen-dokumennya dan memenuhi persyaratan," terangnya.

Menurutnya, para pelamar saat ini masih saling menunggu. Formasi-formasi yang pendaftarnya sedikit, kemungkinan akan menjadi salah satu pilihan bagi para pendaftar. "Justru, nanti pada hari akhir pendaftaran CPNS, jumlah pelamar akan lebih banyak lagi," ucapnya.

Beberapa pelamar CPNS di Pacitan, mengaku kesulitan dalam mengakses server ke pusat untuk melakukan pendaftaran, terlebih jika diakses pada jam-jam kerja, bahkan ada juga yang mengaku bisa mendaftar pada dini hari.

"Saya sudah coba berkali-kali sejak pendaftaran baru dibuka 24 jam, tetapi sulit sekali untuk masuk dan setelah dikasih tahu teman kalau mau daftar di suruh tengah malam, dan baru bisa mendaftar tiga hari lalu, itupun sekitar jam tiga pagi," kata Agus, seorang pelamar CPNS dari tenaga pendidikan.

Agus menambahkan, masih banyak rekan-rekannya yang belum mendaftar, hal ini dikarenakan persyaratan yang masih belum lengkap, seperti perubahan KTP, masih mengurus legalisiasi ijazah ke universitas dan sebagainya.

"Masih banyak teman saya yang belum mendaftar, ada yang masih mau ke Malang urus legalisasi dan surat akreditasi, ada juga yang masih urus KTP dan ada juga yang masih menunggu bareng teman lainnya," imbuhnya. (Sigit Dedy Wijaya)