Armada bus milik PO Aneka Jaya
Halo Berita

Penumpang Kian Sepi, Pengusaha Otobus di Pacitan Berjuang untuk Bertahan

  • Masyarakat yang menggunakan jasa transportasi umum terus menurun. Hal ini membuat para pengusaha jasa transportasi harus berusaha keras untuk bisa bertahan.

     

     

Halo Berita
AZ

AZ

Author

 

Halopacitan, Pacitan—Penurunan jumlah penumpang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Selain karena semakin banyaknya pengusaha bus, masyarakat juga semakin banyak yang memiliki kendaraan pribadi.

Agus Sudarmadji, pemilik PO Aneka Jaya  Pacitan mengaku kondisi ini tidak bisa dicegah, karena zaman pun sudah berubah dan berkembang.

"Tidak masalah buat saya, ya sudah sesuai dengan perkembangan zaman dan tren penumpang pun juga menurun," ujarnya saat ditemui Halopacitan, Kamis (02/07/2018).

Sejak tahun 2015, lanjut Agus, tren penumpang mengalami penurunan. Hal tersebut dirasakan oleh hampir semua pengusaha jasa transportasi umum.

"Kalau tahun 2015 ke belakang itu stabil, dan bukan cuma saya saja yang merasakan seperti ini, teman-teman saya yang di Ponorogo dan di Surabaya juga mengalami hal yang sama, penumpang semakin menurun, mungkin sudah banyaknya jasa transportasi, sehingga mengalami penurunan," paparnya.

Untuk menarik konsumen, karena hal tersebut hampir dirasakan oleh para pengusaha jasa transportasi, pihaknya hanya bisa bertahan saja dengan armada yang sudah dimilikinya.

"Ya kalau kita ngikut untuk membeli bus baru yang harganya hampir Rp1,5 miliar, karena itu reguler, itu tidak akan menghasilkan dan malah rugi," ungkapnya.

Sekarang, kata Agus, beberapa trayek yang dimilikinya tidak semua armada dijalankannya, seperti trayek ke Jakarta ada 16 sesuai trayeknya, namun yang jalan hanya dua armada, kemudian ke Solo ada 40 kalau menurut trayek tapi yang jalan hanya 20. Hal tersebut dikarenakan tren penumpang yang semakin hari semakin menurun dan juga banyaknya jasa transportasi.

"Sesuai zaman, kalau dulu transportasi yang sedikit penumpangnya banyak, sekarang sudah banyak transportasi, baik roda dua maupun roda empat, penumpang pun juga banyak pilihan, tapi kita juga tetap berusaha untuk tetap bertahan," pungkasnya. (Sigit Dedy Wijaya)