Jembatan Kedungbendo
Halo Berita

Penyebab Keretakan Jembatan Kedungbendo Masih Diteliti

  • Keretakan yang terjadi di jembatan gantung  Kedungbendo, Kecamatan Arjosari masih belum diketahui penyebabnya. Sampai ada kepastian aman untuk dilalui, jembatan itu akan tetap ditutup.

Halo Berita
AZ

AZ

Author

Halopacitan, Arjosari—Siva Udukha Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 18 Satker Pemeliharaan Jalan Nasional Wilayah II Jawa Timur Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) mengatakan bahwa pada jembatan gantung tersebut memang terdapat keretakan, sehingga perlunya untuk ditutup.

"Makanya itu saya tutup, karena masih akan dilakukan pengecekan," ujarnya, di sela-sela melakukan rapat, Selasa, (29/01/2019) siang. Jembatan Kedungbendo sendiri telah ditutup sejak Minggu (27/01/2019).

Berdasarkan pantauan Halopacitan di lokasi Jembatan gantung Kedungbendo pada Selasa pagi, memang benar terdapat keretakan sebelum masuk jembatan dari arah timur, atau tepatnya dari tiang penyangga jembatan hanya berjarak sekitar 5-7 meter.

Sementara, disinggung soal jembatan Banjarsari II yang runtuh pada Jumat (25/02/2019), Siva mengatakan hingga saat ini juga belum diketahui sebabnya, karena hal tersebut juga masih akan dilakukan pengkajian secara teknis oleh Kementerian terkait.

"Ini masih proses, kita juga masih menunggu. Sebelumnya itu kan ada angin puting beliung di Pacitan, kemungkinan ada indikasi pergerakan,'' katanya singkat.

Kedua jembatan gantung tersebut masing-masing memiliki panjang sekitar 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan diperuntukkan bagi pengendara roda dua serta pejalan kaki. Ke depan, pihaknya pun akan rutin melakukan pengecekan terkait kondisi pada jembatan gantung tersebut.

"Kalau nilai total pembangunan kedua jembatan itu kan satu paket kontrak, dengan biaya sebesar Rp6,08 miliar," tambah Siva.

Jembatan Gantung Banjarsari II adalah penghubung antara Desa Banjarsari dan Desa Semanten, sedangkan Jembatan Kendungbendo menghubungkan tiga dusun di Desa Kedungbendo ke jalan raya Pacitan-Ponorogo dan ke beberapa tempat lainnya.