Peserta Tes CPNS Pacitan Keluhkan Soal Yang Mirip Cerpen

Halopacitan, Madiun—Seleksi Kompetisi Dasar terdiri dari tiga tiga komponen yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi).

Beberapa keluarga pengantar dari peserta yang mengikuti seleksi CPNS saat hendak melihat hasil nilai mengaku cukup berdebar-debar. Bahkan ketika sudah melihat hasilnya mereka mengaku lemas dan pasrah.

"Seperti saat mau nendang bola waktu adu penalti rasanya dag dig dug. Setelah melihat hasilnya keluar, ya lemes saja. Merasa kasihan saja sudah 10 tahun lebih menjadi GTT," kata Sugeng  saat antar istrinya, Jumat (16/11/2018).

Para keluarga penunggu lainnya pun juga mengaku pasrah dan hanya berharap kepada pemerintah Kabupaten Pacitan ada kebijakan  terbaik, bagi mereka yang tidak lolos passing grade tetapi mendapat nilai yang cukup baik jika diranking sesuai formasi kebutuhan pada Instansi yang dipilih.

"Ya kalau diranking kemungkinan istri saya masih ada harapan untuk ikut seleksi berikutnya, karena cuma TKP nya yang tidak lolos, kalau TWK, TIU di atas 100 semua. Ya semoga saja pemerintah daerah mengusulkan ke pusat bagaimana baiknya, karena kebutuhan guru di Pacitan masih minim," kata Arifin, saat saat mengantar istrinya.

Untuk diketahui ambang batas nilai  minimal untuk formasi umum, TWK adalah 75, TIU 80, dan TKP 143. Sedangkan untuk formasi cumlaude nilai minimal TIU 85 serta total nilai minimal 298.

Beberapa peserta yang mengikuti seleksi CPNS tersebut mengeluhkan soal TKP yang mirip cerpen dan terlalu banyak memakan waktu untuk membacanya. Belum lagi jawabannya yang membingungkan.

"Soal TKP, kalau mau dibaca dua kali, pasti tidak cukup waktunya, jawabannya membingungkan, karena semua jawaban itu hampir menyerupai," kata Rudianto, salah satu peserta tes CPNS.

"Soal TKP mirip cerpen, baca soalnya saja sudah pusing, panjang banget, kalau waktunya itu ditambah bukan 90 menit mungkin bisa tergarap semua. Saya selesai mengerjakan soal TKP saja sekitar satu jam, dan sisanya buat ngerjain soal TWK dan TIU, itupun banyak yang tidak saya baca soalnya keburu waktu habis," kata Winarsih, peserta yang lain

Prihantini Irianingtyas, S. Sos, Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian di BKD Pacitan mengatakan bahwa saat ini belum bisa berbicara banyak terkait kelulusan peserta seleksi CPNS.

"Kalau kelulusan semua kebijakan ada di Panselnas. Jadi ini bukan pengumuman kelulusan, tapi ini adalah skor hasil ujian," katanya, saat ditemui Halopacitan di sela-sela pelaksanaan CPNS di Wisma Haji Madiun, Jumat (16/11/2018) sore.

Dia mengakui banyak peserta seleksi CPNS Kabupaten Pacitan yang tidak lolos pada TKP. "TKP yang banyak tidak lolos," ujarnya singkat.