DEOAVBI, Deodorant Spray Alami dari Belimbing Sayur Dan Lavender Produk Inovasi Mahasiswa Keperawatan Unair
Halo Berita

PKM 2021: DEOAVBI, Deodorant Spray Alami dari Belimbing Sayur Dan Lavender Produk Inovasi Mahasiswa Keperawatan Unair

  • Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kem
Halo Berita
Rahmat Deny

Rahmat Deny

Author

Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti) mahasiswa berlomba-lomba melakukan inovasi produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan mempunyai nilai jual. Kali ini mahasiswa Keperawatan Universitas Airlangga memanfaatkan daun belimbing wuluh sebagai produk “DEOAVBI”,  Deodorant Spray Alami dari Daun Belimbing Sayur (Blimbi) dan Lavender.

 

Keempat mahasiswa tersebut adalah Iswatun Hasanah selaku ketua tim dengan anggota Fitri Millenia, Fianita Azzura dan Novita Nismala Putri dengan dosen pembimbing Sylvia Dwi Wahyuni, S.Kep., Ns., M.Kep.

 

Iswatun Hasanah selaku ketua tim mengatakan, tujuan dari digagasnya DEOAVBI adalah untuk mengetahui cara mengolah daun belimbing sayur menjadi produk deodorant antibakteri. Selain itu, untuk meningkatkan nilai jual dari daun belimbing sayur untuk dijadikan produk inovatif yang bernilai ekonomis dan mengubah anggapan masyarakat mengenai daun belimbing sayur.

 

“Dengan adanya produk ini, harapan nantinya kami dapat memasarkannya di Surabaya dan sekitarnya. Serta memperluas pemasaran ke seluruh Indonesia agar masyarakat umum kenal khasiat dari daun belimbing sayur dan lavender sebagai deodorant yang alami,” ucap Iswatun seperti dilansir dari unair.ac.id Kamis (9/9/2021).

 

Produk DEOAVBI ditawarkan dengan desain yang menarik, praktis, dan mudah digunakan sehingga menjadi sebuah produk deodorant yang travel friendly. Produk ini mengandung bahan alam yang unik dan belum ada di pasaran berupa daun belimbing sayur. Selain itu, produk ini dijual dengan harga yang terjangkau. Meski begitu, harga yang ditawarkan tidak mengurangi kualitas bahan yang digunakan.

 

Alat yang digunakan dalam pembuatan DEOAVBI antara lain beaker glass, gelas ukur, dan botol spray. Sedangkan bahan yang dibutuhkan antara lain ekstrak kulit daun belimbing sayur, minyak esensial lavender, shea butter, tepung maizena, baking soda, minyak vitamin E, dan air serta kemasan produk berupa botol spray. Proses produksi hingga pemasaran produk dilakukan dalam jangka waktu empat bulan, yaitu April-Juli 2021.

 

Iswatun menyebutkan bahwa pada kegiatan PKM ini ia dan tim belajar banyak mulai tentang penulisan proposal, keuangan, penjualan, dan marketing penjualan. Ia dan tim juga banyak mendapatkan masukan membangun dari dosen pembimbing yang membuat kelompok menjadi lebih baik.

 

Uswatun dan tim berharap semoga ide ini dapat membawa kami untuk mendapatkan juara dalam PIMNAS 2021 dan menjadikan produk kami dikenal oleh masyarakat luas serta bermanfaat di kehidupan sehari-hari.

sumber: unair.ac.id.